Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Mengaku Dirinya Pintar, Sudah Dapat 9 Gelar Honoris Causa, 5 Lagi Masih Antre

Kompas.com - 10/01/2023, 14:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Nicholas Ryan Aditya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memamerkan dirinya yang sudah meraih banyak gelar kehormatan akademik.

Bahkan, Megawati bilang, masih banyak gelar yang akan dia terima, tetapi tertunda akibat pandemi virus corona.

Hal ini disampaikan Megawati saat berpidato di hadapan ribuan kader partai banteng dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

"Aku tahu-tahu ketiban (tertimpa) (gelar) profesor aja dua, Opo maneh (apa lagi), doktor honoris causa sembilan. Masih nunggu maneh (lagi) lima karena pandemi," kata Megawati.

Baca juga: Megawati Tantang Kekuatan Laki-laki: Sudah Pernah Melahirkan?

Megawati mengaku heran banyak perguruan tinggi yang berbondong-bondong memberinya gelar kehormatan. Namun, dia menduga, ini berkat kepintaran dan karismanya.

Presiden kelima RI itu mengaku, kepintarannya antara lain dibuktikan dari perjuangan dirinya membesarkan PDI-P.

Megawati bercerita, ketika masih bernama PDI, partainya pernah dilanda dualisme kepemimpinan yang menghadapkan dia dengan Soerjadi. Kepemimpinan Megawati bahkan sempat tak diakui oleh pemerintah Orde Baru kala itu.

Namun, kata Mega, dia tak tinggal diam ketika itu. Berbagai upaya ia lakukan agar partai yang ia pimpin mendapat pengakuan.

Saat itulah, Megawati berkelakar bahwa dia tak hanya pintar, tetapi juga cantik dan karismatik.

"Kalau aku mau selfie pasti pengikutku akeh (banyak). Kenapa? Satu, perempuan. Dua, cantik," kata Mega sambil tertawa.

Seloroh Megawati mengundang gelak tawa tamu yang hadir. Tampak Presiden Joko Widodo dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto tersenyum lebar.

"Tiga, karismatik. Empat, pintar," ucap putri Soekarno itu.

Baca juga: Puji Megawati soal Pengumuman Capres, Jokowi: Beliau Tidak Grusa-grusu Ambil Keputusan

Megawati pun merasa heran ada yang pernah bertanya ke dia soal kriteria pemimpin masa depan yang ideal. Sebab, menurutnya, kriteria tersebut bisa dilihat di dirinya.

"Kamu tahu enggak sih, Ibumu ini udah pintar, cantik, karismatik, pejuang. Opo meneh (apa lagi)?" kata Megawati.

"Ada pertanyaan pemimpin masa depan yang Ibu harapkan itu seperti apa. Aih, aku bilang, kok lu enggak ngeliatin gue ya. Orang jelas-jelas ada. Aduh gawat" tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com