Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terima Kunjungan PM Anwar Ibrahim di Istana Bogor

Kompas.com - 09/01/2023, 10:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (9/1/2023).

Mobil yang membawa PM Anwar mulai memasuki halaman istana sekitar pukul 09.56 WIB.

Begitu mobil masuk ke halaman Istana Bogor langsung disambut oleh pasukan berkuda, pasukan yang berpakaian adat dan marching band.

Mobil kemudian menuju halaman tengah istana. Sesampaimya di halaman, PM Anwar turun dari mobil dan langsung disambut jabat tangan oleh Presiden Jokowi. Keduanya pun sempat berangkulan.

Baca juga: Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia Hari Ini, Lawatan Resmi Pertama Sejak Jadi PM Malaysia

Presiden Jokowi dan PM Anwar sama-sama menggunakan setelan jas lengkap.

Kedua pemimpin negara itu pun kemudian menyaksikan upacara penyambutan di halaman Istana Kepresidenan Bogor.

Upacara dilakukan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, tembakan meriam 21 kali, dan inspeksi pasukan.

Kemudian,  kedua kepala negara saling memperkenalkan delegasi masing-masing.

Dari Indonesia, delegasi yang mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menseneg Pratikno.

Baca juga: Sebulan Jadi PM, Berapa Lama Pemerintahan Anwar Ibrahim Dapat Bertahan?

Presiden Jokowi kemudian mengajak PM Anwar masuk ke Istana Bogor untuk melakukan foto bersama dan menandatangani buku tamu.

Setelahnya, kedua pemimpin melakukan veranda talk.

Jokowi dan PM Anwar tampak berbincang akrab.

Kemudian, Presiden Jokowi dan PM Anwar menuju halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor untuk menanam pohon.

Pohon yang ditanam kali ini yakni pohon merawan (Hopea odorata).

Setelah itu, kedua Presiden akan menyampaikan pernyataan pers bersama.

Baca juga: Kabinet Malaysia Era Anwar Ibrahim Dilantik, Lebih Ramping dari PM Sebelumnya

 

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com