Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Bakal Gencar Dukung Ganjar Capres Bulan Ini

Kompas.com - 06/01/2023, 11:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ariyo Bimmo mengatakan partainya akan gencar mendukung bakal calon presiden (capres) mereka, Ganjar Pranowo, bulan ini.

Berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang PSI gelar, partai pimpinan Giring Ganesha itu akan mengusung pasangan Ganjar-Yenny Wahid untuk Pilpres 2024.

"Bulan Januari kita mungkin akan secara intensif memulai lagi komunikasi politik untuk mendukung Pak Ganjar dan Mba Yenny," ujar Bimmo saat ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023).

Bimmo mengklaim PSI akan konsisten dengan pilihan mereka itu karena sudah merupakan hasil dari keinginan rakyat.

Maka dari itu, kata Bimmo, PSI akan terus mendukung Ganjar.

"Karena Ganjar merupakan hasil rembuk rakyat kita. Kita akan terus dukung," ucap dia.

Sementara itu, PSI belum mengambil sikap akan bergabung dengan poros koalisi mana.

Namun, Bimmo mengaku PSI satu visi dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebagai informasi, beberapa bulan lalu, PSI memang berkunjung ke kantor DPP Golkar dan PAN.

Bimmo menyebut PSI akan berkunjung ke semua partai yang menurut mereka satu visi.

"Ke semua partai yang menurut kami bisa bersama-sama dalam satu visi. Kayak Golkar kemarin sudah ketemu visinya. PAN juga begitu," imbuh Bimmo.

Diberitakan sebelumnya, PSI mendeklarasikan Yenny berpasangan dengan Ganjar Pranowo.

Deklarasi itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.

"Untuk calon wakil presiden, PSI memilih Zannuba Ariffah Wahid atau akrab dipanggil Mbak Yenny Wahid. Kami menilai Mbak Yenny mempunyai kualitas pribadi mumpuni," kata Grace dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).

Adapun nama Ganjar dipilih sebagai capres berdasarkan forum rembuk rakyat PSI yang telah digelar sejak Februari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com