Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2022, 10:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjuangan tim nasional sepak bola Indonesia di ajang Piala AFF 2022 turut mendapat perhatian dan dukungan dari dua orang tertinggi di republik ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Jokowi tercatat sudah dua kali menyaksikan langsung penampilan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, yakni saat melawan Kamboja pada Jumat (23/12/2022) dan Thailand, Kamis (29/12/2022).

Pada Kamis kemarin, Jokowi bahkan langsung meluncur ke SUGBK setelah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, seusai rangkaian kunjungan kerja di Nusa Tenggara Barat.

Mengenakan jaket timnas berwarna merah, Jokowi tampak seru menyaksikan pertandingan bersama istrinya, Iriana Jokowi, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Ketua PSSI Mochamad Iriawan dan beberapa pejabat lainnya.

Baca juga: 5 Fakta Unik dari Hasil Imbang Indonesia Vs Thailand di Piala AFF 2022

Ia terlihat ikut bersorak, bertepuk tangan, hingga bangkit dari kursinya bersama ribuan penonton lainnya pada beberapa momen pertandingan.

Meski Indonesia ditahan imbang oleh Thailand, Jokowi pun tetap mengapresiasi perjuangan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.

"Ya, bagus, bagus, bagus. Seluruh pemain timnas kita sudah mati-matian dan hasilnya sudah kita lihat, 1-1. Saya kira yang paling penting bisa masuk semifinal, masuk final, itu yang kita harapkan," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Jokowi juga optimistis Indonesia akan keluar menjadi juara Piala AFF 2022 karena permainan tim Garuda dinilainya sudah sangat baik.

"Optimistis dong, mainnya bagus banget kayak begitu," ujar Jokowi.

Ma'ruf Amin nobar

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyaksikan laga Indonesia vs Thailand bersama istrinya, Wury Ma'ruf Amin, dan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di kediaman pribadinya di Tanara, Banten.

Dalam video yang dirilis Sekretariat Wakil Presiden, Wury serta anggota Paspampres dan perangkat lainnya tampak lebih ekspresif dalam beberapa momen pertandingan.

Sementara, Ma'ruf Amin yang menonton pertandingan sambil mengenakan sarung dan peci terlihat lebih santai sambil sesekali tertawa.

Ma'ruf juga menyampaikan apresiasi kepada tim asuhan Shin Tae-Yong yang berhasil menahan imbang Thailand.

Baca juga: Piala AFF 2022, Jaminan dari Shin Tae-yong Usai Indonesia Ditahan Imbang Thailand

"Ini juga sudah menjadi suatu modal yang kuat untuk kita melangkah ke depan, biasanya kan kita kalah oleh Thailand, tapi kali ini tidak," kata Ma'ruf Amin.

Bahkan, menurut Ma'ruf, Indonesia semestinya bisa menaklukkan tim berjuluk Gajah Putih itu apabila berhasil memanfaatkan peluang dan tidak teledor sehingga Thailand berhasil menyamakan skor.

"Kalau menurut saya, saya lihat banyak peluang yang bisa dicapai lebih dari itu, paling tidak kita bisa memenangkan 2-1 hanya kurang tenang saja," ujarnya.

Baca juga: Indonesia Imbang Lawan Thailand di Piala AFF 2022, Jokowi: Pemain Sudah Mati-matian

Ia pun memberikan semangat kepada timnas Indonesia untuk berusaha lebih keras agar bisa keluar menjadi juara Piala AFF 2022.

Dalam beberapa kesempatan, Ma'ruf berpesan kepada timnas Indonesia untuk meniru semangat timnas Maroko yang tampil mengejutkan hingga menembus babak semifinal Piala Dunia 2022 lalu.

"Mungkin yang penting bukan dari Argentina lawan Perancis, tapi penampilan Maroko. Saya kira, buat kita penting itu biar yang tidak diperhitungkan tetapi dia bisa masuk semifinal dan mainnya bagus sekali, itu fenomena baru," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Ma'ruf Amin mengatakan, Maroko sebagai tim kuda hitam mampu bersaing dengan tim-tim asal Eropa dan Amerika Latin selama gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.

Ia menyebutkan, hal itu merupakan buah dari program pembibitan yang membawa para pemain Maroko berlaga di liga-liga Eropa, seperti Inggris dan Perancis.

"Ini buat kita menjadi inspirasi, kalau Maroko bisa, kenapa Indonesia tidak bisa?" ujar Ma'ruf Amin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kementerian KP dan Case Western Reverse University Sepakati Kerja Sama Pengembangan SDM

Kementerian KP dan Case Western Reverse University Sepakati Kerja Sama Pengembangan SDM

Nasional
Bertemu Pasukan Perdamaian di Lebanon, Panglima TNI Upayakan Masa Dinas Tak Lebih 1 Tahun

Bertemu Pasukan Perdamaian di Lebanon, Panglima TNI Upayakan Masa Dinas Tak Lebih 1 Tahun

Nasional
Tim Percepatan Reformasi Hukum Akan Rumuskan Naskah Akademik dan Rancangan Kebijakan untuk Pemerintah Baru

Tim Percepatan Reformasi Hukum Akan Rumuskan Naskah Akademik dan Rancangan Kebijakan untuk Pemerintah Baru

Nasional
Dibentuk Mahfud MD, Ini Susunan Tim Percepatan Reformasi Hukum

Dibentuk Mahfud MD, Ini Susunan Tim Percepatan Reformasi Hukum

Nasional
Usulkan Isu Critical Minerals Dibahas di IPEF, Indonesia Dapat Dukungan Banyak Negara

Usulkan Isu Critical Minerals Dibahas di IPEF, Indonesia Dapat Dukungan Banyak Negara

Nasional
Kesejahteraan Bersama, Titik Temu Kekatolikan dan Keindonesiaan

Kesejahteraan Bersama, Titik Temu Kekatolikan dan Keindonesiaan

Nasional
Tolak Uji Materi Batas Usia Pensiun Jaksa, MK: UU Kejaksaan Tak Berlaku Surut

Tolak Uji Materi Batas Usia Pensiun Jaksa, MK: UU Kejaksaan Tak Berlaku Surut

Nasional
Ganjar Sowan ke Tokoh Agama Banten Embay Mulya Syarief

Ganjar Sowan ke Tokoh Agama Banten Embay Mulya Syarief

Nasional
Saat Ganjar Pranowo Bertemu Polisi Bernama Ganjar...

Saat Ganjar Pranowo Bertemu Polisi Bernama Ganjar...

Nasional
Pilpres Sistem 'Popular Vote' Suburkan Politik Identitas

Pilpres Sistem "Popular Vote" Suburkan Politik Identitas

Nasional
Gugatan Sekretaris MA Hasbi Hasan Lawan KPK Diadili Hakim Kasus Ferdy Sambo

Gugatan Sekretaris MA Hasbi Hasan Lawan KPK Diadili Hakim Kasus Ferdy Sambo

Nasional
Stafsus Mensesneg: Ada Polemik dan Banyak Pendapat soal Putusan Perpanjangan Masa Jabatan KPK

Stafsus Mensesneg: Ada Polemik dan Banyak Pendapat soal Putusan Perpanjangan Masa Jabatan KPK

Nasional
Ini Alasan Ganjar Rutin Lari Pagi di Berbagai Kota Usai Jadi Bacapres PDI-P

Ini Alasan Ganjar Rutin Lari Pagi di Berbagai Kota Usai Jadi Bacapres PDI-P

Nasional
Pertemuan Gibran dan Prabowo Dinilai Omong Kosong, Bukan Hal yang Sebenarnya

Pertemuan Gibran dan Prabowo Dinilai Omong Kosong, Bukan Hal yang Sebenarnya

Nasional
Menanti Implementasi 'Work From Anywhere' ASN

Menanti Implementasi "Work From Anywhere" ASN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com