JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus obstruction of justice kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Brigjen Hendra Kurniawan, mengaku dirinya sudah sering bekerja bersama tim CCTV KM 50, AKBP Ari Cahya Nugraha atau Acay.
Sehingga, ketika diperintah oleh Ferdy Sambo untuk mengecek dan mengamankan CCTV di sekitar rumah dinas Sambo, Duren Tiga, Hendra sontak menunjuk Acay.
Hal tersebut Hendra ungkap saat menjadi saksi dalam sidang perkara obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (29/12/2022).
Pada 8 Juli 2022 lalu, atau hari di mana Brigadir J dibunuh, Sambo langsung memerintahkan Hendra Kurniawan agar mengecek dan mengamankan CCTV.
Acay yang juga ada di lokasi saat itu pun langsung ditunjuk oleh Hendra.
Baca juga: Hendra Kurniawan Kecewa Kena Prank Sambo: 15 Tahun Saya Mengabdikan Diri, Sudah Cukup Berkorban
"Ketika saya diperintahkan cek dan amankan CCTV, saya nunjuk (Acay), 'ini orangnya ada kan, Bang'," ujar Hendra.
Hendra mengaku dirinya memang sudah sering bekerja sama dengan mantan Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri itu.
Apalagi, Acay juga terbiasa dalam menangani segala hal yang berkaitan dengan barang bukti bersifat elektronik, termasuk CCTV.
"Karena saya sering melaksanakan tugas bareng sama Acay. Tugas-tugas yang sifatnya koordinasi, kemudian juga tugas sama-sama terhadap pengungkapan kasus-kasus yang sudah pernah kita tangani bersama," tuturnya.
Baca juga: Kenapa Pengacara Ferdy Sambo Serahkan Bukti Foto Brigadir J di Kelab Malam?
Terlebih, kata Hendra, Sambo tahu polisi di Propam banyak yang sedang berangkat ke Semarang karena ada rekrutmen Akademi Kepolisian (Akpol).
Sehingga, keterbatasan personel juga mendasari Hendra untuk meminta tolong ke Acay.
"Pak FS tahu pada saat itu ada kegiatan rekrutmen Akpol di Semarang. Seluruh perwira itu berangkat semua ke sana. Yang tinggal di kantor itu hanya beberapa perwira saja," imbuh Hendra.
Adapun Acay diperintahkan oleh Hendra Kurniawan untuk melakukan screening CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga.
Namun, pada 9 Juli 2022, Acay tidak bisa memenuhi permintaan Hendra. Pasalnya, Acay sedang berada di Bali saat itu.
Mendengar Acay sedang berada di Bali, Hendra menelepon Acay dan menyindirnya.