Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Siapa Otak di Balik Pembunuhan Yosua, Sambo atau Putri?

Kompas.com - 21/12/2022, 10:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TEWASNYA Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga merupakan pembunuhan berencana. Tak hanya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga dituding menjadi otak di balik kasus pembunuhan ini.

Meski sudah berjalan berbulan-bulan, sidang perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua masih menyisakan tanda tanya.

Pertama soal motif yang sampai saat ini tak kunjung terbuka. Kedua soal siapa yang menjadi otak pembunuhan ini, apakah hanya Ferdy Sambo atau juga istrinya, Putri Candrawathi.

Dalih pembunuhan yang diragukan

Putri Candrawathi dianggap sebagai ‘pangkal’ terjadinya kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua. Cerita kekerasan seksual yang dialami istri mantan Kadiv Propam Polri ini dijadikan alasan oleh Ferdy Sambo ‘menghabisi’ ajudannya sendiri.

Namun, cerita dan narasi kekerasan seksual yang dialami Putri diragukan banyak kalangan. Tak hanya publik, namun juga jaksa dan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pasalnya, selain tak ada bukti apapun termasuk visum, cerita istri Ferdy Sambo juga dianggap janggal dan tak masuk akal.

Salah satu hal yang meragukan adalah terkait relasi kuasa antara Putri dan Yosua. Kekerasan seksual biasanya terjadi karena ada relasi kuasa antara pelaku dan korban.

Sementara, dalam kasus ini Putri justru ada dalam posisi yang lebih berkuasa dan lebih tinggi. Selain itu posisi Putri juga lebih kuat dibanding Yosua yang notabene adalah ajudan suaminya.

Kejanggalan juga terlihat dari relasi dan interaksi antara Putri dan Yosua pascadugaan terjadinya kekerasan seksual.

Perkosaan merupakan kejahatan yang berdampak sangat serius bagi korban. Trauma akibat perkosaan lebih parah ketimbang trauma akibat kejadian-kejadian lainnya.

Sementara dalam kasus ini, Putri mengaku diperkosa oleh Yosua. Namun tak lama, dia memerintahkan ajudan Sambo saat itu Ricky Rizal, untuk memanggil Yosua.

Putri dan Yosua sempat berbincang berdua di kamar selama kurang lebih 15 menit tanpa ada yang tahu isi pembicaraan keduanya.

Turut serta atau justru otaknya

Selama ini publik disuguhi narasi bahwa pembunuhan terjadi karena dipicu kekerasan seksual yang dialami oleh Putri.

Cerita ini tak hanya disampaikan Sambo ke Richard Eliezer agar ajudannya itu mau memenuhi perintahnya ‘menghabisi’ Yosua.

Namun, Sambo juga menyampaikan narasi serupa ke banyak lembaga dan para koleganya guna meyakinkan mereka, bahwa dia punya alasan kuat terkait kasus pembunuhan yang terjadi di rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com