Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi Pakai Stadion GBK, Konser BlackPink Diizinkan? Menpora Buka Suara

Kompas.com - 28/11/2022, 19:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali menyatakan, penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan bergantung pada keputusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Zainuddin pun mengaku belum bisa memastikan boleh tidaknya kegiatan di luar sepak bola digelar di SUGBK, termasuk konser grup musik Blackpink.

"Enggak tahu saya, pokoknya tergantung FIFA," kata Zainuddin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/11/2022).

Zainuddin menuturkan, stadion tersebut bisa saja digunakan untuk kegiatan di luar sepak bola sepanjang mendapatkan lampu hijau dari FIFA.

Baca juga: GBK Boleh Dipakai Relawan Jokowi, tapi Tak Boleh untuk Konser, Begini Penjelasan Menpora

"PSSI sekarang sudah megnirim surat kembali ke FIFA (mengenai) penggunaan nonsepakbola, nah kita tunggu saja apa jawabannya FIFA. Kalau FIFA menjawab silakan, ya silakan, kalau FIFA menjawab tidak boleh ya tidak boleh," kata Zainuddin.

Penggunaan SUGBK menjadi perdebatan setelah menjadi lokasi acara Gerakan Nusantara Satu yang digelar relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (26/11/2022).

Padahal, Zainuddin sebelumnya sempat menyebut bahwa stadion itu tidak boleh digunakan karena disiapkan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023.

Zainuddin mengatakan, pernyataan itu sempat ia sampaikan itu berdasarkan informasi yang ia peroleh dari PSSI.

Baca juga: PDI-P Sesalkan Acara Reuni Relawan Jokowi di GBK: Kebaikan Presiden Dimanfaatkan

"Kalau FIFA mengizinkan ini boleh dipakai sampai kapan, saya enggak ada masalah. Jangan salah, saya ini tidak punya kewenangan utk melarang atau mengizinkan, saya hanya menyampaikan apa yang sudah diatur oleh FIFA," kata dia.

Zainuddin melanjutkan, FIFA pun akan kembali ke Indonesia untuk mengecek kesiapan stadion-stadion yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Ia menyebutkan, tidak tertutup kemungkinan SUGBK dicoret dari daftar stadion yang disiapkan untuk menjadi venue pertandingan.

"Kalau akhirnya begitu FIFA melihat, 'ini enggak' ya sudah coret. Jadi, kemungkinan itu ada, kemungkinan itu ada. Jadi tidak mesti 6 venue yang sudah disetujui oleh FIFA dalam perjalanannya itu kemudian itu bisa terus seperti itu," ujar Zainuddin.

Seperti diketahui, Blackpink akan mengadakan konser bertajuk BORN PINK di SUGBK, Jakarta, pada 11 dan 12 Maret 2023 tahun depan.

Nasib konser ini sempat dipertanyakan setelah Zainuddin menyebut bahwa SUGBK tidak dapat digunakan menjelang Piala Dunia U-20.

Namun, promotor tetap mejual tiket konser tersebut dan menyatakan konser digelar di SUGBK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com