Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Divif 1 Kostrad Mulai Buka Akses Jalan yang Terputus di Cianjur

Kompas.com - 25/11/2022, 17:18 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Divisi Infanteri (Divif) 1 Kostrad mulai membuka akses jalan yang terputus akibat bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Prajurit Divif 1 Kostrad membuka akses jalan dengan mengerahkan alat berat berupa buldozer dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Treva guna mengangkut bangkai kendaraan yang tertimpa tanah longsor.

Baca juga: Misteri Mobil yang Tertimbun Longsor di Cugenang Cianjur Terungkap, Tenyata Rombongan TK PAUD Al-Azhar

Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Divif 1 Kostrad Kol Inf Dwi Mawan Sutanto mengatakan, Divif 1 Kostrad mengerahkan 400 prajurit untuk memberikan bantuan pasca-bencana.

"Kurang lebih dari 400 prajurit tersebut telah diturunkan ke wilayah-wilayah yang terdampak sangat parah dan terisolir guna memberikan bantuan secara masif kepada korban bencana alam gempa bumi Cianjur," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).

Selain alat berat dan alutsista, Dwi mengatakan, Divif 1 juga mengerahkan kendaraan ambulans, pembuatan dapur lapangan dan tenda untuk pengungsi.

Baca juga: Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Erick Thohir Bakal Bangun Puskesmas Tahan Gempa

Dalam bantuan ini, setidaknya ada dua batalion yang dilibatkan, yakni Batalion Zeni Tempur (Yon Zipur) 9/Lang Lang Bhuwana Divif 1 Kostrad dan Batalyon Perbekalan dan Angkutan (Yonbekang) 1/Tri Bakti Yudha.

"Selain itu, Divif 1 Kostrad juga telah menyiagakan Batalion Kesehatan (Yonkes) 1/Yudha Krida Husada untuk sewaktu-waktu bergerak dalam rangka membantu hospitalisasi masyarakat yang terdampak bencana alam dengan pembuatan 2 rumah sakit lapangan," terang dia.

Dwi menambahkan, personel Divif 1 Kostrad sejauh ini telah memberikan bantuan sembako dan pakaian untuk kebutuhan sehari-hari para korban bencana.

"Dan (memberikan) pemulihan psikologis pasca-bencana kepada orang tua dan anak-anak dengan menyediakan sarana hiburan yang dibutuhkan," imbuh dia.

Baca juga: 8 Jenazah dari TK Al-Azhar Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Mobil yang Ditumpangi Tertimbun Longsor

Berdasarkan data BNPB hingga Kamis (24/11/2022) sore, tercatat korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 272.

Sementara korban luka-luka sebanyak 2.046 orang, dan warga yang mengungsi berjumlah 62.545 orang.

"Hari ini satu jenazah ditemukan. Total 272 meninggal dunia, 165 telah diidentifikasi by name by address, dan 107 jenazah masih terus diidentifikasi," ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/11/2022) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com