Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Kerahkan 1.000 Prajurit untuk Penanganan Awal Gempa Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 08:11 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) mengerahkan 1.000 prajurit untuk penanganan awal bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Kepala Dinas Penerangan Angkaran Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal Hamim Tohari menyebut 1.000 prajurit tersebut berasal dari satuan terdekat dari Cianjur.

"Sampai pagi tanggal 22 November 2022, sekitar 1.000 orang prajurit dari satuan-satuan TNI AD terdekat seperti Yonif Raider 300, Yonarmed-5 dan Kodim 0608 Cianjur telah digerakkan untuk membantu penanganan awal pasca gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada Senin 21 November 2022," kata Hamim dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022) pagi.

Hamim mengatakan, TNI AD akan kembali mengerahkan prajurit di hari kedua, atau tepatnya hari ini.

Baca juga: Sudah 25 Kali Gempa Susulan, BMKG: Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Cianjur

Hamim mengatakan prajurit yang akan dikerahkan tersebut berasal dari satuan kesehatan hingga Zeni.

"Hari ini akan digerakkan lagi satuan-satuan pelayanan untuk membantu penanganan lanjutan seperti satuan Kesehatan, Bekang untuk mendirikan dapur umum serta Zeni," imbuh dia.

Diketahui gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur.

Hingga kini BMKG belum dapat memastikan penyebab gempa berasal dari pergerakan sesar Cimandiri, atau sesar Padalarang.

Baca juga: Gempa Cianjur, BMKG Belum Bisa Pastikan akibat Sesar Cimandiri atau Sesar Padalarang

"Jenisnya gempa bumi dangkal diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri atau sesar Padalarang," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Senin (21/11/2022).

Sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). 

Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan anak-anak. Terdapat pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar 14 titik.

"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam pukul 21.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com