Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-gempa Cianjur, Layanan Komunikasi yang Sempat Terganggu Kini Mulai Pulih

Kompas.com - 22/11/2022, 06:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ismail mengatakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) mengakibatkan gangguan pada beberapa infrastruktur telekomunikasi yang ada di kawasan itu.

Menurut dia, gangguan terjadi karena pasokan listrik ke base transceiver station (BTS) terputus.

"Gangguan terjadi akibat pasokan listrik ke site BTS terputus. Kemenkominfo sudah memonitor kondisi layanan seluler dan meminta operator seluler untuk menyiapkan supply power cadangan dengan mobile backup power (MBP) dan genset portable,” ujar Ismail, dilansir dari siaran pers Kemenkominfo, Senin.

Baca juga: Gempa Cianjur, BMKG Belum Bisa Pastikan akibat Sesar Cimandiri atau Sesar Padalarang

Ismail menjelaskan, pukul 18.30 WIB langkah pemulihan telah dilakukan Telkomsel untuk 118 site BTS yang mengalami gangguan pasokan listrik.

Kemudian, Indosat menyusul dengan memulihkan 10 site BTS terdampak di Sukabumi dan 81 site BTS di Cianjur.

Sementara itu, XL Axiata berupaya memulihkan 63 site BTS terdampak.

Smartfren juga memulihkan 12 site BTS.

“Secara umum layanan jaringan telekomunikasi seluler masih cukup aman dengan pasokan listrik genset. Kami dan operator seluler berupaya untuk menjaga kapasitas," tutur Ismail.

Baca juga: BMKG: Ada 25 Gempa Susulan Pasca-gempa Cianjur, Skala Terbesar M 4

Dia pun memastikan secara umum kondisi jaringan tulang punggung Telkom Indonesia (Transport DWDM dan Link Metro E) dalam kondisi aman.

Meskipun demikian, ada beberapa Sentra Telepon Otomat (STO) terdekat dari episentrum gempa yang bumi terdampak.

Akan tetapi, saat ini telah dilakukan langkah mitigasi.

“Layanan di STO Cianjur, Cibeber, Sukanegara dan Sukaresmi, dilaporkan normal, pasokan listrik atau catuan PLN off dan sementara menggunakan genset,” jelasnya.

Menurut Ismail, Kemenkominfo dan operator telekomunikasi seluler terus melakukan monitoring kapasitas dan kualitas jaringan telekomunikasi di area terdampak gempa.

Kemudian melakukan langkah pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang mengalami kendala apabila diperlukan.

Sebeblumnya terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pukul 13.21 WIB pada Senin.

BMKG mencatat terjadi 25 gempa susulan pasca gempa dengan magnitude (M)5,6 Cianjur, Jawa Barat. Magnitudo gempa susulan terbesar 4 dan magnitudo terkecil 1,8.

Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (21/11) pukul 19.34 WIB mencatat 62 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.

Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, dan 79 orang lainnya luka-luka.

Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, dan 1 unit sarana ibadah rusak.

Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com