Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada yang Spesial saat Bertemu Gibran, Anies: Banyak Ngobrolin Pembangunan Kota

Kompas.com - 18/11/2022, 18:59 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tak membicarakan persoalan politik dalam pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Ia menyebut pertemuan itu lebih banyak membicarakan tentang pengelolaan kota.

“Tidak ada (pembicaraan) yang khusus dengan Mas Gibran kemarin, kita silaturahmi, lebih banyak ngobrolin tentang pembangunan kota,” ujar Anies ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).

Adapun, Anies bertemu Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022).

Ia menegaskan keduanya berdiskusi sebagai sesama figur yang sama-sama pernah memimpin sebuah kota.

Baca juga: Pengamat Sebut Anies Berupaya Keluar dari Stigma Politik Identitas

“Jadi percakapan-percakapannya tentang dua orang yang sama-sama pernah mengelola kota,” sebutnya.

Di sisi lain, Anies menilai terlalu dini membicarakan figur calon wakil presiden (cawapres) saat ini.

Sebagai calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasdem, ia enggan terburu-buru untuk menentukan pasangannya.

Alasannya, Anies ingin melihat dulu siapa kontestan dari koalisi partai politik (parpol) lain.

Baca juga: Menilik Peluang Gibran Dampingi Anies pada 2024

“Ya saya kira kalau mau main badminton, menentukan pasangan kalau belum tahu kontestan diseberang gimana?” ucapnya.

Dalam pandangannya, saat ini peta politik Tanah Air masih cair, pun belum ada koalisi mana pun yang telah mendeklarasikan pasangan calon (paslon) capres-cawapresnya.

Maka ia memilih fokus lebih dulu untuk membantu pembentukan koalisi Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Tidak selalu menunggu sampai final, tapi paling tidak gambarannya ada. Hari ini gambarannya belum ada sama sekali,” pungkasnya.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut yang Bisa Gagalkan Pencapresan Anies Cuma Koalisi Perubahan

Diketahui dalam pertemuan dengan Gibran, Anies sempat memuji anak sulung Presiden Joko Widodo itu.

Ia menyebut Kota Solo kian bersih di bawah kepemimpinan Gibran. Selain itu Gibran dinilainya bisa merangkul semua elemen masyarakat.

Di sisi lain Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan Gibran berpotensi untuk menjadi cawapres Anies.

"Tapi kalau kemudian Gibran dipantaskan untuk menjadi cawapres Anies, kenapa tidak?" tutur Ali saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com