Ia menyebut pertemuan itu lebih banyak membicarakan tentang pengelolaan kota.
“Tidak ada (pembicaraan) yang khusus dengan Mas Gibran kemarin, kita silaturahmi, lebih banyak ngobrolin tentang pembangunan kota,” ujar Anies ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).
Adapun, Anies bertemu Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022).
Ia menegaskan keduanya berdiskusi sebagai sesama figur yang sama-sama pernah memimpin sebuah kota.
“Jadi percakapan-percakapannya tentang dua orang yang sama-sama pernah mengelola kota,” sebutnya.
Di sisi lain, Anies menilai terlalu dini membicarakan figur calon wakil presiden (cawapres) saat ini.
Alasannya, Anies ingin melihat dulu siapa kontestan dari koalisi partai politik (parpol) lain.
“Ya saya kira kalau mau main badminton, menentukan pasangan kalau belum tahu kontestan diseberang gimana?” ucapnya.
Dalam pandangannya, saat ini peta politik Tanah Air masih cair, pun belum ada koalisi mana pun yang telah mendeklarasikan pasangan calon (paslon) capres-cawapresnya.
Maka ia memilih fokus lebih dulu untuk membantu pembentukan koalisi Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Tidak selalu menunggu sampai final, tapi paling tidak gambarannya ada. Hari ini gambarannya belum ada sama sekali,” pungkasnya.
Diketahui dalam pertemuan dengan Gibran, Anies sempat memuji anak sulung Presiden Joko Widodo itu.
Ia menyebut Kota Solo kian bersih di bawah kepemimpinan Gibran. Selain itu Gibran dinilainya bisa merangkul semua elemen masyarakat.
Di sisi lain Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan Gibran berpotensi untuk menjadi cawapres Anies.
"Tapi kalau kemudian Gibran dipantaskan untuk menjadi cawapres Anies, kenapa tidak?" tutur Ali saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/18/18590011/tak-ada-yang-spesial-saat-bertemu-gibran-anies-banyak-ngobrolin-pembangunan