Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Berharap CEPA Indonesia-UEA Segera Selesai Diratifikasi

Kompas.com - 03/11/2022, 11:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Parternership/CEPA) antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) dapat segera diratifikasi sebelum Presiden UEA Mohammed bin Zayed (MBZ) bekunjung ke Indonesia pada pertengahan November 2022.

Saat bertemu MBZ di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu (2/11/2022) kemarin, Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa perjanjian tersebut masih dalam proses ratifikasi di Indonesia.

"Kita harapkan nanti ketika beliau datang ke sana, itu sudah selesai ratifikasi itu, detil-detil itu sudah tersepakati," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan pers, Kamis (3/11/2022).

Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA Husin Bagis menuturkan, CEPA antara Indonesia dan UEA merupakan perjanjian dagang yang paling cepat disepakati, yakni hanya 9 bulan karena didorong oleh kedua kepala negara.

Baca juga: Presiden UEA Akan Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo

Ia menyebutkan, pemerintah UEA telah meratifikasi perjanjian tersebut. Sedangkan Indonesia masih memprosesnya.

"Kita desak Jakarta melalui Mendag kalau bisa sebelum G20 ini sudah selesai juga, mudah-mudahan nanti bisa selesai sehingga 1 Januari bisa diimplementasikan," ujar Husin.

Husin mengatakan, dengan perjanjian ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap nilai perdagangan antara Indonesia dan UEA dapat bertambah 3-4 kali lipat.

"Kalau sekarang ini perdagangan kedua negara 4 miliar dollar AS, kita ekspor kurang lebih 2 miliar kita impor juga sekitar 2 miliar. Nah, Pak Jokowi maunya kalau bisa 3 atau 4 kali lipat ke depan setelah ada CEPA ini," kata Husin.

Husin lantas mengatakan, perjanjian ini bakal menguntungkan Indonesia karena Indonesia bisa mengekspor barang ke UEA dengan bea masuk nol persen.

Baca juga: Terbang ke Timur Tengah, Wapres Akan Temui Presiden UEA hingga Hadiri KTT Perubahan Iklim

Ia mencontohkan, saat ini nilai impor perhiasan emas di UEA dari Indonesia sangat kecil, yakni 200 juta dollar AS, dibandingkan Singapura yang mencapai 1,2 miliar dollar AS.

Menurut Husin, nilai Singapura lebih tinggi karena mereka mempunyai perjanjian perdagangan bebas dengan UEA sehingga bea masuk barang dari Singapura nol persen.

"Nah sekarang dengan kita zero percent, saya yakin yang 1,2 miliar dollar ke Singapura, Indonesia product akan langsung dari Indonesia ke sini, itu yang paling gampang," kata Husin.

"Tentu ada palm oil, ada bank, banyak yang lain-lain juga akan jadi zero percent insya Allah jadi akan keliatan nyata hasilnya," ujarnya lagi.

Untuk diketahui, dokumen CEPA antara Indonesia dan UEA disepakati ketika Jokowi bertemu MBZ di Abu Dhabi pada 1 Juli 2022 lalu.

Baca juga: Puan Apresiasi Dukungan UEA dan Australia terhadap Proyek IKN Nusantara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com