Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Kesaksian Lagi, Susi ART Sambo Tak Akui Putri Candrawathi Sakit Selama di Magelang

Kompas.com - 31/10/2022, 15:41 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi mengungkap fakta baru bahwa Putri Candrawathi tidak sakit selama di Magelang, Jawa Tengah.

Diketahui, Susi dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Pengakuan Susi di muka persidangan mematahkan klaim bahwa Yosua telah menggendong Putri Candrawathi lantaran sakit di Magelang pada 4 Juli 2022 lalu.

Baca juga: Hakim Cecar Susi ART Ferdy Sambo, Sebut Cerita di Magelang Settingan

Fakta itu terungkap saat jaksa menanyakan perihal perjalanan Magelang-Jakarta pada 8 Juli 2022. Jaksa bertanya apakah rombongan tersebut sempat istirahat untuk makan atau tidak di rest area.

“Tidak (makan),” jawab Susi dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

“Berarti kapan makannya? Saudara ini Sabtu malam dari pagi enggak makan?” kata jaksa bingung.

“Ibu putri sakit tidak waktu itu? Tidak makan lagi saudara semua ini?” cecar jaksa

“Tidak, saya tidak makan,” jawab Susi.

Mendengar keretangan Susi, jaksa pun menilai pernyataan itu bertentangan dengan cerita bahwa Yosua hendak menggendong Putri karena sakit.

Baca juga: BERITA FOTO: Hakim Geram Dengar Kesaksian Berbelit Susi ART Sambo

“Sebenernya ibu Putri ini sakit bener atau tidak? Tadi ditanya majelis pernah berobat, enggak? Diobati juga tidak. Sakit tergeletak seperti itu, kondisinya lemah badan dingin, sekarang tiba-tiba diajak berangkat ke Jakarta,” ujad jaksa.

“Di rest area tidak makan. Abis PCR itu sekitar pukul 16.00 sore saudara mengatakan alasan tidak ikut ke Duren Tiga karena saudara langsung tidur dan yang lainnya menuju kesana. Kapan makannya kalian? Ibu Putri posisi sakit tidak makan sama sekali. Yang benar ini?” cecar jaksa lagi.

“Saya tidak tahu,” jawab Susi atas cecaran jaksa.

Baca juga: Jaksa Curiga Kesaksian Susi Dikendalikan Jarak Jauh lewat “Handsfree”

“Tidak makan obat dan tidak makan nasi? Benar tidak ini? Ibu Putri benar sakit tidak? Kenapa diam? Saudara masa melihat orang sakit dan tidak sakit tidak bisa membedekan? Sakit tidak? jawab dengan benar,” cecar jaksa ke Susi.

“Ibu pas pulang dari Magelang emang enggak sehat,” jawab Susi.

“Pada saat pulang dari Magelang atau sebelum itu sudah sakit? Pada saat berarti? Baru sakit?” lanjut jaksa.

“Pas ada kejadian saya temukan ibu tergeletak,” jawab Susi.

Baca juga: Majelis Hakim Pertimbangkan Proses Hukum Susi ART Ferdy Sambo karena Kesaksian Palsu

“Terus kemudian tanggal 4 Juli saudara cerita mau dibopong itu karena apa dia? Sakit tidak? Ini berubah lagi keterangan saudara. Tadi katanya tanggal 4 majelis hakim sudah bertanya,” papar jaksa.

“Alasan bopong karena apa? Apa bercanda-canda? kan tidak. Tadi kata saudara ini sakit, ini baru sakit berangkat Jakarta. Mana yang benar saudara ini?” kata jaksa melanjutkan.

“Saya tidak tau,” ucap Susi singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com