Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Luhut soal Pimpinan Negara Maju Minta Bantuan ke Presiden RI yang Dulunya Tukang Kayu

Kompas.com - 29/10/2022, 19:55 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bercerita tentang banyaknya pemimpin negara maju dalam G20 yang meminta bantuan Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan, negara-negara dengan ekonomi besar tak segan meminta bantuan kepada Jokowi, yang dulunya seorang tukang kayu.

"G20 itu nanti itu akan banyak sekali orang yang akan minta tolong kepada Presiden Jokowi dan sekarang sedang berjalan, kebetulan saya yang juga membantu itu," ujar Luhut dalam acara talkshow di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2022).

Baca juga: Jokowi Undang Presiden FIFA Gianni Infantino ke KTT G20

"Negara-negara yang ekonomi terbesar itu minta tolongnya ke presiden Jokowi, mereka ngirim utusannya ke saya, gini-gini... gini-gini... tukang kayu lho itu Presiden," sambung Luhut.

Luhut bercerita tentang Jokowi tukang kayu bukan untuk merendahkan Presiden.

Dia mengatakan kepada audiens talkshow, pelajaran yang bisa dipetik dalam cerita itu adalah jangan pernah meremehkan orang lain.

Baca juga: Diperintah Jokowi Redakan Konflik, Prabowo Akan ke China pada November 2022

"This is mistery of life, kita jangan pernah meremehkan orang. Jangan pernah," ucap purnawirawan TNI itu.

"Jadi apa yang mau saya bilang, Anda jangan berkecil hati," sambung dia.

Selain itu, Luhut juga bercerita tentang Jokowi yang hidup dalam kemiskinan sebelum menjadi seorang politikus.

Baca juga: Kembali Puji Jokowi, Prabowo: Beliau Memikirkan Rakyat Bawah

Jokowi pernah bercerita ke Luhut bahwa dia pernah hidup susah sehingga harus alami penggusuran tempat tinggal

"Pak Jokowi itu bilang, 'Tiga kali Pak Luhut, saya itu digusur di Bantaran Kali Solo. Jadi jangan orang ajarin saya soal kemiskinan, saya ngalamin sendiri," kata Luhut menirukan cerita Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Nasional
Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Nasional
Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Nasional
Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Nasional
Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Nasional
Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Nasional
Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com