Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Figur Cawapres Melesat Jadi 11,5 Persen

Kompas.com - 26/10/2022, 09:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (cawapres) berada di urutan teratas. Menurut hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis Rabu (26/10/2022), elektabilitas Gubernur Jawa Barat itu mencapai 11,5 persen.

Angka ini melonjak tajam dari survei periode Juni 2022 yang mencatatkan elektabilitas Emil sebesar 5,7 persen. Lalu, pada survei yang dirilis Januari 2022, elektabilitas mantan Wali Kota Bandung tersebut di angka 5,6 persen.

Menurut survei terbaru, Emil berhasil mengungguli sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi cawapres seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang elektabilitasnya sebesar 11,5 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan AHY Figur Cawapres Elektabilitas Tertinggi

Emil juga unggul dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 6,6 persen.

Masih menyangkut survei elektabilitas cawapres, ada dua nama yang muncul yang sebenarnya juga digadang-gadang menjadi calon presiden (capres), yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Elektabilitas Anies sebagai cawapres berada di urutan ketiga dengan besaran 9,3 persen, sementara Ganjar di peringkat keempat dengan tingkat keterpilihan 7,3 persen.

Nama-nama lainnya yang masuk bursa cawapres yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,5 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (2,4 persen), lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (1,7 persen).

Selanjutnya, ada Ketua DPR RI Puan Maharani (1,4 persen), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar (1,0 persen), serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukan Mahfud MD (0,8 persen).

Adapun dalam survei yang sama, Ganjar Pranowo menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebagai capres dengan tingkat keterpilihan 23,2 persen. Angka ini meningkat dari survei periode Juni 2022 yang mencatatkan elektabilitas Ganjar sebesar 22 persen.

Politisi PDI Perjuangan itu berhasil mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang elektabilitasnya sebesar 17,6 persen. Angka ini merosot tajam dari survei periode sebelumnya yang menempatkan Prabowo di urutan pertama dengan elektabilitas menyentuh angka 25,3 persen.

KOMPAS Survei Litbang Kompas Oktober 2022 - Elektabilitas Tokoh Layak Cawapres

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Sandiaga Uno dan Ganjar Dinilai Figur Cawapres Potensial untuk Anies

Sementara, elektabitas Anies Baswedan dalam survei terbaru ini berada di urutan ketiga yakni 16,5 persen. Angka tersebut meningkat dari periode sebelumnya di mana Anies mencatatkan elektabilitas 12,6 persen.

Untuk diketahui, jajak pendapat Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022. Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com