Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Indonesia Butuh Perubahan dan Perbaikan, AHY: Banyak yang Hidupnya Makin Sulit, Betul?

Kompas.com - 11/10/2022, 21:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan alasan partainya membawa slogan "Perubahan dan Perbaikan" menuju Pemilu 2024.

Menurutnya, hal ini karena Demokrat berkaca pada kondisi kehidupan masyarakat sekarang dibandingkan masa pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Mengapa kita butuh perubahan dan perbaikan? Mengapa? Karena kehidupan masyarakat kita hari ini tidak lebih baik dari dulu. Betul?" kata AHY dalam pidatonya di pelantikan pengurus DPC dan DPAC se-Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

Ia menilai, kehidupan masyarakat saat ini semakin sulit.

Baca juga: Soal Target Deklarasi Koalisi, AHY Singgung Pendaftaran Capres-Cawapres Masih Oktober 2023

AHY juga meminta pendapat seluruh kader dan simpatisan Demokrat yang memenuhi seisi GOR Ciracas atas pernyataannya itu.

"Banyak yang hidupnya semakin sulit. Betul?" tanya AHY.

"Betul," jawab seluruh peserta acara.

Menurut AHY, pernyataannya itu tidak untuk dikesankan sebagai upaya Demokrat membandingkan kondisi masyarakat ketika dipimpin SBY.

Baca juga: Sindir Pemerintah Jangan Terlalu Sibuk Urus Infrastruktur, AHY: Harga Bagaimana? Mahal?

Namun, kata AHY, yang disampaikan tersebut merupakan fakta bahwa kondisi masyarakat Indonesia tengah dihadapi kesulitan.

"Tetapi faktanya memang demikian bahwa ketika itu (masa pemerintahan SBY) masyarakat Indonesia hidup lebih baik, hidup lebih sejahtera," kata mantan calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 itu.

Sebagaimana diketahui, dalam pidatonya AHY kerap menyinggung soal era pemerintahan SBY yang dinilai lebih baik.

AHY bahkan tak segan melontarkan kritikan kepada pemerintahan yang sedang berjalan. Mulai dari sisi pembangunan infrastruktur hingga masalah ekonomi.

Baca juga: Kepada Kader, AHY Minta Jangan Lupakan Peristiwa KLB Deli Serdang karena Alasan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SYL Minta Jokowi Jadi Saksi Meringankan, Istana: Tidak Relevan

SYL Minta Jokowi Jadi Saksi Meringankan, Istana: Tidak Relevan

Nasional
Jemaah Haji Tanpa 'Smart Card' Tak Bisa Masuk Armuzna pada Puncak Haji

Jemaah Haji Tanpa "Smart Card" Tak Bisa Masuk Armuzna pada Puncak Haji

Nasional
Anggap Tapera Pemaksaan, Hanura Desak Pemerintah untuk Batalkan

Anggap Tapera Pemaksaan, Hanura Desak Pemerintah untuk Batalkan

Nasional
Jakarta Torehkan Deretan Prestasi Tingkat Nasional, Heru Budi Sukses Bangun Akuntabilitas, Integritas, dan Komitmen Cegah Korupsi

Jakarta Torehkan Deretan Prestasi Tingkat Nasional, Heru Budi Sukses Bangun Akuntabilitas, Integritas, dan Komitmen Cegah Korupsi

Nasional
 PHDI Akan Pelajari Lebih Detail Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang

PHDI Akan Pelajari Lebih Detail Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang

Nasional
Gagal ke Senayan, Hanura Desak Pemerintah-DPR Hapus Ambang Batas Parlemen

Gagal ke Senayan, Hanura Desak Pemerintah-DPR Hapus Ambang Batas Parlemen

Nasional
Oesman Sapta Oddang Kembali Jadi Ketum Hanura hingga 2029

Oesman Sapta Oddang Kembali Jadi Ketum Hanura hingga 2029

Nasional
Tolak Izin Kelola Tambang oleh Ormas Keagamaan, Romo Magnis: Kami Tak Dididik untuk Itu

Tolak Izin Kelola Tambang oleh Ormas Keagamaan, Romo Magnis: Kami Tak Dididik untuk Itu

Nasional
Soal Tapera, Romo Magnis: Kalau Baik Oke, tapi Dengarkan Suara-Suara Kritis

Soal Tapera, Romo Magnis: Kalau Baik Oke, tapi Dengarkan Suara-Suara Kritis

Nasional
Anies Ungkap Belum Ada Komunikasi soal Ajakan Kaesang untuk Duet di Pilkada Jakarta

Anies Ungkap Belum Ada Komunikasi soal Ajakan Kaesang untuk Duet di Pilkada Jakarta

Nasional
Kekayaan Fantastis Rita Widyasari, Eks Bupati Kukar yang Puluhan Mobil dan Uang Rp 8,7 Miliar Miliknya Disita KPK

Kekayaan Fantastis Rita Widyasari, Eks Bupati Kukar yang Puluhan Mobil dan Uang Rp 8,7 Miliar Miliknya Disita KPK

Nasional
Minta Amandemen UU Persaingan Usaha, Ketua KPPU: Kami Khawatir Indonesia Tidak Jadi Negara OECD

Minta Amandemen UU Persaingan Usaha, Ketua KPPU: Kami Khawatir Indonesia Tidak Jadi Negara OECD

Nasional
Hari Ke-28 Penerbangan Haji, 198.273 Jemaah Tiba di Saudi, 54 Orang Wafat

Hari Ke-28 Penerbangan Haji, 198.273 Jemaah Tiba di Saudi, 54 Orang Wafat

Nasional
Kata Polri soal Kapolda Jateng Berproses Jadi Irjen Kemendag

Kata Polri soal Kapolda Jateng Berproses Jadi Irjen Kemendag

Nasional
Militer Indonesia Era Bung Karno: Alutsista Canggih dan Pengalaman Perang

Militer Indonesia Era Bung Karno: Alutsista Canggih dan Pengalaman Perang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com