Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia sebagai Subjek dan Objek Iptek

Kompas.com - 09/10/2022, 01:00 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.com – Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), berbagai alat serta perlengkapan yang canggih terus ditemukan. Kemajuan ini pun semakin memudahkan kehidupan manusia.

Berbagai kecanggihan tersebut memungkinkan manusia untuk melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan efisien.

Dengan ilmu dan teknologi, muncullah berbagai industri yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Baca juga: Perkembangan IPTEK di Indonesia

Manusia sebagai subjek dan objek iptek

Sebagai subjek, manusia melakukan penelitian-penelitian dan pengembangan iptek di berbagai bidang.

Manusia menemukan beraneka macam inovasi untuk menjadikan iptek semakin maju sehingga manfaatnya dapat dirasakan kembali oleh manusia yang juga merupakan objek iptek.

Berikut beberapa contoh manusia sebagai subjek dan objek iptek.

Bidang pertanian, peternakan dan perikanan

Di bidang pertanian, dibuatnya alat pertanian yang canggih, seperti traktor, mesin penumbuk padi, alat pemotong dan penanam, dan lain-lain, membuat manusia dapat menggunakan waktu dan tenaganya lebih efektif dan efisien.

Selain itu, dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih, dapat ditemukan bibit unggul bermacam-macam jenis, seperti padi, kelapa hibrida, ayam ras, sapi perah, dan lain-lain.

Ditemukannya teknologi pengolahan pasca panen, seperti pengalengan ikan, buah, daging, dan sebagainya, juga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.

Bidang kedokteran dan kesehatan

Dengan menciptakan alat-alat kedokteran mutakhir yang semakin canggih dan bermacam-macam obat, berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan.

Penemuan-penemuan di bidang kedokteran juga dapat menurunkan angka kematian dan mortalitas.

Baca juga: Revolusi Iptek dan Masa Depan Negara-Bangsa

Bidang telekomunikasi

Keberadaan televisi dan radio membuat manusia dapat memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh.

Selain itu, adanya telepon dan telepon selular juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat.

Dengan begitu, penggunaan waktu dan tenaga menjadi sangat efisien.

Bidang pertahanan dan keamanan

Beraneka macam alat atau persenjataan yang sangat canggih diciptakan untuk mempertahankan keamanan wilayah dan menjaga kedamaian dunia dengan baik.

Sayangnya, senjata-senjata tersebut terkadang disalahgunakan atau digunakan secara sewenang-wenang.

 

Referensi:

  • Setiadi, Elly M., Kama Abdul Hakam dan Ridwan Effendi. 2017. Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Edisi Ketiga. Jakarta: Kencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com