Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Bakal Renovasi Total MTsN 19 Jakarta

Kompas.com - 07/10/2022, 11:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan merenovasi total bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta menyusul banjir yang menerjang bangunan sekolah itu dan menewaskan 3 orang siswa pada Kamis (6/10/2022).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, renovasi total diperlukan mengingat posisi sekolah yang berada di cekungan sehingga rawan terendam banjir karena air bah mengalir ke dataran yang lebih rendah.

"Saya kira iya (direnovasi total), tidak ada pilihan ya, posisi (sekolah) seperti ini," kata Yaqut saat mengunjungi MTsN 19 di Pondok Labu, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Bangunan MTs di Gorontalo Ambruk Digerus Ombak, Siswa Diungsikan

Yaqut mengatakan, rencana perbaikan sekolah sudah ia sampaikan kepada jajarannya di Kemenag untuk dimulai hari ini. Proses tersebut meliputi pemilihan arsitek hingga pembangunan bangunan sekolah.

Yaqut mengatakan, pembangunan MTsN 19 Jakarta memerlukan arsitek khusus lantaran posisi sekolah yang berada di cekungan.

Pembangunan juga akan dikerjakan secara mendetil untuk memenuhi aspek keselamatan (safety) saat sekolah kembali digunakan.

"Hari ini kita minta semua jajaran memulai prosesnya karena enggak boleh lagi ditunda. Kasihan (agar) anak-anak juga bisa sekolah dengan tenang secepatnya. Hari ini kita akan mulai untuk lakukan semua prosesnya yang diperlukan," tutur Yaqut.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (pemprov) untuk memanfaatkan tanah di sekitar sekolah milik pemprov.

Dia berharap, pemprov mau melepas sebagian tanahnya untuk pembangunan sekolah agar posisi bangunan sekolah yang baru lebih baik dibanding posisi saat ini.

"Meskipun sama-sama di cekungan yang di belakang ini, tanah pemprov itu lebih tinggi dari (tanah sekolah) ini. Tapi secara teknis kita tetap diskusikan harus ditinggikan," kata dia.

Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Ikut Salatkan Jenazah Adnan Korban Tembok Roboh di MTsN 19

Ia memastikan, seluruh biaya pembangunan MTsN 19 Jakarta akan ditanggung oleh kementerian.

Adapun selama masa pembangunan, kegiatan belajar dan mengajar siswa-siswi MTsN 19 Jakarta akan digabung dengan sekolah madrasah terdekat lainnya.

"Tempat belajar kita akan koordinasikan kepada madrasah terdekat. Saya tanya Pak Dirjen yang paling dekat itu MAN 11. Kita akan coba bicara teknisnya bagaimana pengaturan dengan MAN 11, agar bangunan ini akan kita segera tangani dan cari solusinya," kata Yaqut.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras dan banjir menyebabkan tembok pembatas di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 roboh. Hujan deras itu berlangsung sekitar 20 menit yang menyebabkan air masuk ke lapangan MtsN 19.

Tembok yang roboh itu menimpa tembok panggung tempat anak bermain. Akibatnya, 3 orang siswa wafat dan 2 siswa lainnya dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com