Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Mamat Alkatiri ke Polisi, Hillary Brigitta: Dia Tiba-tiba "Bully" dan Memaki

Kompas.com - 04/10/2022, 16:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Fraksi Nasdem Hillary Brigitta Lasut melaporkan komedian Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya pada Senin (3/10/2022).

Brigitta menyayangkan Mamat yang dianggapnya melakukan perundungan dengan berbalut komedi.

Hal itu yang menjadi dasar dirinya melaporkan Mamat ke polisi.

Baca juga: Begini Konten Roasting Komika Mamat Alkatiri yang Diduga Menghina Hillary

"Saya melapor karena dia (Mamat) tiba-tiba mem-bully dan memaki di belakang," kata Brigitta saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Adapun perundungan itu, kata Brigitta, terjadi ketika dirinya mengisi acara diskusi politik di wilayah Jakarta Pusat pada Sabtu (1/10/2022).

Ia pun memperlihatkan unggahan dalam akun Instagram-nya @hillarybrigitta berupa potongan video saat Mamat melakukan stand-up comedy.

Baca juga: Kronologi Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Komika Mamat Alkatiri: Roasting Anggota DPR, lalu Dipolisikan

Dalam unggahan itu, Mamat terlihat mengucap beberapa kata kasar yang ditujukan kepada kader partai politik. Ucapan-ucapan kasar itu yang membuat Hillary terbawa perasaan.

Menurut dia, setiap orang bebas berkata apa pun. Akan tetapi, hukum harus tetap ditegakkan.

Dalam hal ini, Mamat dianggap melakukan pencemaran nama baik sehingga kemudian dilaporkan.

"Tegakkan hukum itu tugas saya. Ini Indonesia, negara hukum, bukan negara bercanda atau komedi di mana semua orang boleh bebas melakukan tindak pidana atas nama komedi dan bercanda," tutur anggota Komisi I DPR itu.

Baca juga: Roasting Anggota DPR, Komika Mamat Alkatiri Dilaporkan ke Polisi

Lebih lanjut, Brigitta mengatakan bahwa Mamat tak meminta maaf kepadanya setelah tampil.

"Yang bersangkutan bukannya minta maaf, malah menggunakan koneksinya ke orang-orang besar untuk membungkam saya," kata dia.

Ia menambahkan, sebelum penampilan Mamat, dirinya sempat memberikan sejumlah paparan tentang politik.

Saat itu, lanjut Brigitta, Mamat tidak berada dan mendengarkan paparannya.

"Dia tidak hadir pada saat saya pemaparan, cuma tiba-tiba marah-marah, maki-maki," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com