Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kenang Azyumardi Azra sebagai Akademisi Berkelas Dunia

Kompas.com - 19/09/2022, 20:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra.

Ma'ruf mengenang Azyumardi sebagai seorang akademisi berkelas dunia yang ide dan pemikirannya sangat mencerahkan masyarakat luas.

“Almarhum adalah akademisi berkaliber dunia. Karya, ide dan pemikirannya sangat mencerahkan, terutama pada sejarah kebudayaan Islam, yang menjadi bidang kepakarannya,” kata Ma'ruf dalam siaran pers, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Putra Sulung Azyumardi Azra: Bapak Itu Pekerja Keras, Tepat Waktu, dan Disiplin

Ma'ruf mengatakan, semasa hidupnya, Azyumardi adalah sosok sangat responsif terhadap dinamika perkembangan zaman dan terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

“Sebagai intelektual, almarhum sangat responsif dan kontributif terhadap dinamika perkembangan zaman, yang selalu menebar ilmu dan memberi inspirasi,” ujarnya.

Ma'ruf mendoakan agar Azyumardi mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan segala karyanya terus bermanfaat bagi masyarakat.

Diketahui, Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu (18/9/2022), pukul 12.30 waktu setempat, setelah dirawat intensif karena serangan jantung.

Baca juga: Jenazah Azyumardi Diperkirakan Tiba Sekitar Pukul 21.50 WIB di Bandara Soetta

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, jenazah Azyumardi akan dimakamkan di Blok Z Nomor 426 TMP Kalibata pada Selasa pukul 09.00 WIB.

Sebelum dimakamkan, jenazah Azyumardi Azra akan disemayamkan di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com