Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Isu Bakal Dicopot Jokowi, Menkominfo: Kata Siapa?

Kompas.com - 19/09/2022, 16:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi fan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan tanggapan informasi yang menyebutkan dirinya bakal dicopot sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.

Johnny pun mempertanyakan dari mana isu tersebut berasal.

"Enggak ada isu-isu itu. Kata siapa ?" tanya Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (19/9/2022).

"Ngarang aja kamu," lanjutnya kemudian menjawan pertanyaab wartawan.

Sebelumnya, Johnny G Plate juga sempat menjawan soal klaim rencana reshuffle yang disuarakan hacker Bjorka.

Baca juga: Polri Jerat Pria Madiun Terkait Kasus Hacker Bjorka dengan 4 Pasal UU ITE

Bagi Johnny, setiap masyarakat bisa mengusulkan dan meminta apapun pada Presiden.

Namun, menurutnya, reshuffle atau pergantian Menteri adalah kewenangan Presiden Joko Widodo.

“Itu (isu reshuffle) enggak perlu saya komentari, itu kewenangan Presiden,” ujar Johnny, Jumat (16/9/2022) sebagaimana dilansir dari pemberitaan KompasTV.

“Kalau semua mau minta presiden ambil keputusan macam-macam, semua bisa,” lanjut dia.

Baca juga: Polisi Dinilai Tergesa-gesa Tetapkan Pemuda Madiun Tersangka Terkait Hacker Bjorka

Johnny berharap publik tidak hanyut pada setiap pro-kontra yang ada di ruang digital.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini hacker Bjorka kembali membagikan beberapa pesan lewat utas di Breached Forums dengan judul utama “Pemerintah Indonesia Tengah Mencari Saya?”.

Salah satu pesannya menyebut apabila Presiden Jokowi bakal mencopot Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.

Bjorka mengaku mendapat informasi tersebut dari temannya yang kerja di Istana Presiden.

Baca juga: Bjorka: Pemerintah Dapat Info Salah dari DarkTracer

“Saya menerima informasi dari teman yang bekerja di Istana bahwa Pak Presiden (Jokowi) bakal segera mengganti Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate," kata Bjorka.

Bjorka berharap agar pengganti Menkominfo nantinya bisa diisi oleh seseorang yang sangat ahli dalam bidang teknologi, bukan orang partai, politisi, atau tentara.

“Bagus, Pak Presiden. Pastikan penggantinya adalah orang yang tech-savy (ahli teknologi), bukan orang idiot dari partai, politisi, atau tentara, karena semua itu akan sia-sia.” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com