Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Muliakan Orang Susah, Jangan Sakiti Mereka

Kompas.com - 16/09/2022, 12:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tidak mudah mencari pekerjaan di Yogyakarta dalam waktu yang singkat dan tidak besar pula pesangon yang diterima para eks karyawan Malioboro Mall dan Hotel Ibis Malioboro.

Dalam sembilan bulan terakhir, saya kerap mukim di Yogyakarta untuk mengajar, menjadi pembicara di forum diskusi dan menulis dengan tinggal di Kawasan Prawirotaman dan Malioboro.

Kehidupan warga Yogyakarta istilahnya baru “tertatih-tatih” menghadapi pancaroba kehidupan pascapageblug. Keramaian pariwisata di Yogyakarta baru saja bangkit di awal tahun ini.

Bantuan langsung tandas sesaat

Harus diakui pemerintah memang tidak abai melihat dampak kenaikan BBM bagi masyarakat kecil. Pascakenaikan harga BBM, harga BBM terkini memang masih di bawah harga keekonomian di mana selisihnya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Misal harga keekonomian terkini berdasarkan Harga Indeks Pasar (HIP) periode 25 Juli – 24 Agustus 2022 dan rata-rata kurs beli Bank Indonesia di periode yang sama (Rp 14.809,- untuk 1 Dolar AS) maka dari harga per liter pertalite yang Rp 10.000, selisihnya masih Rp 3.150,- yang harus ditanggung APBN.

Demikian juga dengan harga solar yang Rp 6.800,- per liternya, pemerintah masih memberi subsidi sebanyak Rp Rp 7.950,-. (Djpb.kemenkeu.go.id)

Untuk mengurangi dampak negatif bagi masyarakat menengah ke bawah atau mencakup 40 persen dari total rumah tangga yang ada, pemerintah telah menyiapkan bantalan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan dukungan Pemda melaui 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU).

DTU adalah dana yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah untuk digunakan sesuai dengan kewenangan daerah guna mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, yang terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

DTU bisa digunakan daerah untuk perlindungan sosial, penciptaan lapangan kerja dan subsidi sektor transportasi seperti pengemudi ojek, angkutan umum, nelayan dan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dengan kemampuan negara yang terbatas, besaran BSU senilai Rp 600.000 untuk pekerja dengan upah maksimal Rp 3,5 juta per bulan dan enam skema bantalan lain seperti BLT BBM tentu DTU dari pemda masing-masing sangat membantu warga yang terdampak.

Melihat penghasilan para pengemudi angkutan berbasis online seperi sahabat saya Erwin Bendesmaky yang tidak menentu dan tinggal di Jakarta atau kehidupan ratusan bekas karyawan Malioboro Mall dan Hotel Ibis Malioboro di Yogyakarta, akankah pemerintah daerah DKI Jakarta dan DIY masih memiliki kepedulian terhadap warganya?

Harusnya, Pemda DKI Jakarta dan DIY “gercep” alias gerak cepat untuk mengantisipasi bertambahnya kesulitan kehidupan warganya.

Konon banyak daerah “gamang” dengan alokasi DTU mengingat alokasi penggunaannya sudah terkapling-kapling dalam APBD yang telah berjalan.

Tahun politik yang sedang menghangat jelang perhelatan akbar berupa pemilu serentak di 2024, rentan penggunaan dan penyaluran DTU “ditunggangi” dengan syahwat politik kepala daerah yang akan “running” lagi di 2024.

Kita begitu mudah menyalahkan rezim yang lama dan memuja-muji rezim baru, sementara rezim yang lama membanggakan prestasinya yang tidak ada buktinya.

Kita semua merasa siap menjadi calon presiden tanpa ada yang siap memikirkan nasib rakyat yang dipimpinnya. Saatnya kita muliakan orang-orang susah dan jangan sakiti mereka!

"Apa karena hidup orang kecil patut menderita, dan orang miskin pantas terhina? Sebagai tumbal mereka tersisa jadi catatan kaki." – Najwa Shihab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com