Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Muliakan Orang Susah, Jangan Sakiti Mereka

Kompas.com - 16/09/2022, 12:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kendaraan umum yang biasa berlalu lalang di Kota Kendari semakin sepi dari tumpangan penumpang.

Antrean kendaraan untuk mengisi BBM jenis solar dan pertalite mengular hingga meluber ke jalanan.

Kehidupan sopir truk pengangkut barang tidak kalah dilematisnya. Waktu yang dihabiskan untuk mendapatkan BBM jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah sedemikian lama dan terkadang sudah lama menunggu ternyata saat mendapat giliran sudah habis.

Waktu yang tersisa, kadang tidak menutupi pengeluaran operasional kendaraan. Kebutuhan keluarga menjadi hal yang akhirnya harus mengalah.

Malioboro tidak lagi seperti dulu

Bagi para pelancong yang kerap bertandang ke Jogyakarta, kawasan Malioboro adalah tempat yang begitu “ngangeni”.

Kawasan yang menjadi heritage, memanjang dari sisi Stasiun Kereta Api Tugu hingga Alun-alun Keraton Jogyakarta. Pemusik jalanan, penjual aneka suvenir, puluhan toko batik, dan pengemudi kereta andong memenuhi jalanan Malioboro.

Tetapi kini “wajah” Malioboro tidak seperti dulu lagi. Wajah-wajah muram dan susah dari ratusan karyawan Malioboro Mall dan Hotel Ibis kini menggayuti ronah kehidupan Malioboro.

Pekerja yang sudah puluhan tahun bekerja di pertokoan legendaris tersebut ditambah pegawai hotel harus “tercerabut” nasibnya karena aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak.

Tanpa ada pengumuman sama sekali, terkesan mendadak dan semena-mena para karyawan Malioboro Mall dan Hotel Ibis diminta “angkat kaki” segera.

Saya tidak bisa membayangkan gundah gulana karyawan dan keluarganya akibat titah Sultan di Yogayakarta yang katanya “istimewa”.

Memang bukan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang memecat langsung, tetapi dikarenakan berakhirnya kontrak bangun guna serah selama 30 tahun.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) tidak memberi kepanjangan kerjasama kepada pengelola lama. Justru pihak Pemda DIY menunjuk PT Setia Mataram Tri Tunggal sebagai pengelola yang baru.

Bagi karyawan lama tentu tidak berkepentingan dengan urusan saham atau pemilik pengelola yang baru, justru yang mereka kehendaki adalah keberlangsungan kehidupan mereka dengan tetap menjadi karyawan.

Tidak urung, himbauan Sri Sultan agar tidak terjadi PHK dan karyawan lama mendapat prioritas untuk direkrut kembali oleh manajemen yang baru hanya sekadar angin lalu.

Nyatanya, pihak pengelola yang baru tetap membuka lamaran untuk calon karyawan dan karyawan lama harus mengikuti seleksi lagi.

Alasan Pemda DIY tidak memperpanjang pengelolaan Malioboro Mall dan Hotel Ibis Malioboro oleh manajemen lama karena tidak maksimalnya pembagian keuntungan dari aspek pendapatan (Kompas.com, 15 September 2022).

Sayangnya, Pemda DIY maupun Sultan tidak memperhitungkan dampak sosial dari keputusan tersebut.

Di satu sisi, Pemda DIY ingin menaikkan pendapatan daerah, tetapi di sisi lain tidak memperhatikan imbasnya terhadap nasib para karyawan dan keluarganya.

Andai saja ada 300 karyawan Malioboro Mall dan Hotel Ibis Malioboro yang terkena PHK dan setiap karyawan memiliki tiga orang tanggungan seperti istri dan dua anak, maka ada 900 jiwa yang terkena pengaruh dari aksi pemecatan sepihak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com