Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Janji Hasil Audit Keamanan Data Pelanggan IndiHome Bakal Dipublikasi

Kompas.com - 24/08/2022, 16:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan dan audit atas keamanan data layanan Indihome.

Hasil pemeriksaan dan investigasi tersebut nantinya segera diumumkan ke publik.

Johnny menyebutkan, pemeriksaan yang dilakukan merupakan tindak lanjut atas dugaan bocornya 26 juta data pelanggan Indihome di forum online.

"Lagi diperiksa kan. Dari PLN dan dari Telkom sudah menyampaikan data mereka aman. Tetapi kan kita (Kominfo) harus memeriksa, mengaudit keamanannya benar apa enggak? kalau betul-betul aman ya syukur," ujae Johnny di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Fakta-fakta di Balik Isu Kebocoran Data 26 Juta Pelanggan IndiHome

"Itu begitu selesai (proses pemeriksaan dan audit) diumumkan. Tergantung masalahnya," tegasnya.

Dia melanjutkan, apabila dari hasil pemeriksaan tim auditor menemukan fakta layanan Indihome harus diperbaiki maka Kemenkominfo akan memberikan rekomendasi perbaikan.

Perbaikan dapat menyasar sejumlah hal seperti teknologi enkripsi data, peningkatan SDM dan pengelolaan secara menyeluruh.

"Misalnya, pertama, rekomendasi update tekonologi enkripsi, kalau ada. Kedua, mungkin terkait dg peningkatan SDM-nya, talent. Dan yang ketiga terkait pengelolanya bagaimana. Yang normal untuk audit seluruh penyelenggara sistem elektronik," tambah Johnny.

Diberitakan sebelumnya, dugaan atas 26 juta data pelanggan Indihome bocor di forum online, tengah ramai diperbincangkan baru-baru ini.

Hal ini bermula dari utas (thread) Twitter yang dibagikan oleh Teguh Aprianto yang merupakan Cyber Security Researcher & Consultant.

Dalam utas tersebut, Teguh mengatakan data pelanggan Indihome yang dibagikan di forum online itu merupakan data riwayat pencarian (browsing history) dari mesin pelacak riwayat browsing (tracker history) milik Indihome.

"Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker (pelacak) milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan. Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis," tulis Teguh.

Menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan Indihome ini, VP Corporate Communication Telkom Indonesia, Pujo Purnomo mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi internal untuk memastikan validitas data yang diduga bocor.

"Namun dapat dipastikan bahwa Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem kemanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama," jelas Pujo dalam keterangan resmi, pada Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Kominfo Akan Sanksi PLN dan IndiHome jika Terbukti Langgar Keamanan Data Pribadi Pelanggan

"Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," imbuhnya.

Dia menambahkan, PT Telkom Indonesia mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan," pungkasnya.

Adapun saat ini pihak Indihome diketahui tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait dugaan kebocoran data pelanggan Indihome di forum online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com