Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen F-16 TNI AU Unjuk Manuver Pertempuran Udara Bersama F-15C US PACAF

Kompas.com - 24/08/2022, 09:47 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI Angkatan Udara unjuk kebolehan dengan memperlihatkan peragaan air combat manuver (ACM) atau manuver pertempuran udara bersama jet F-15C United States Pacific Air Force (US PACAF).

Pesawat F-16 Fighting Falcon dan F-15C melakukan manuver bersama dalam sesi terbang di hari kedua pada latihan Pitch Black '22 di wilayah udara RAAF Base Darwin, Australia, Selasa (23/9/2022).

“ACM merupakan salah satu latihan pada fase Force Integration Training berupa latihan taktik pertempuran udara jarak dekat 2 lawan 1. Kali ini dua pesawat F-16 TNI AU berlatih dengan 1 F-15C US PACAF,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Selasa.

Baca juga: TNI AU Kerahkan 6 Jet Tempur F-16 dalam Latihan Bersama 14 Negara di Australia

Pada sesi latihan ini, para penerbang F-16 TNI AU mengaplikasikan taktik cara menghadapi pesawat lawan dengan karakteristik dan performa yang berbeda dari pesawat F-16 TNI AU.

Penerbang dituntut mengedepankan teknik mutual support sebagai engage fighter atau keterlibatan pertempuran dan supporting fighter atau dukungan pertempuran yang efektif.

Dengan demikian, para penerbang dapat mengalahkan lawan yang hanya satu pesawat dengan valid shot atau tembakan yang valid menggunakan misil jarak dekat maupun gunnery.

Para penerbang F-16 TNI AU diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi pesawat tempur beda karakteristik dan performa yang dapat digunakan dalam pengembangan taktik dan strategi pertempuran udara di satuan operasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com