Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Publik Tetap Tenang Usai Temuan Pertama Cacar Monyet di Indonesia

Kompas.com - 21/08/2022, 07:57 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Ketua Umum PB IDI M Adib Khumaidi mengatakan, PB IDI terus berkoordinasi dengan Kemenkes dan Dinas Kesehatan mengenai kewaspadaan penyakit cacar monyet di Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga meminta tim medis dan tenaga kesehatan untuk tetap waspada.

“Segera melaporkan pada Dinas Kesehatan setempat apabila ditemukan pasien dengan gejala mirip cacar monyet, supaya bisa segera ditangani dan ditindaklanjuti," kata Adib dalam siaran pers.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Cacar Monyet Pertama Indonesia

Ketua Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI Hanny Nilasari mengingatkan perlunya mempertahankan protokol kesehatan secara ketat serta lebih aktif menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.

Cara ini perlu diterapkan sekalipun ada kelonggaran melakukan berbagai kegiatan di berbagai tempat.

"Bagi yang merasa bergejala dapat segera berobat menemui dokter terdekat," terang Hanny.

Tak melulu lewat hubungan seks

Peneliti Pusat Riset Kedokteran Praklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Zulvikar Syambani Ulhaq menjelaskan, penularan cacar monyet tidak selalu melalui hubungan seksual.

Walaupun pada kenyataannya bahwa penularan tersebut merupakan salah satu caranya menular pada orang lain, termasuk pada kelompok lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL).

Baca juga: Kemenkes: Semua Bisa Kena, Cacar Monyet Tak Menyerang Kelompok Tertentu

Sebab, cara penularan yang utama dari penyakit cacar monyet ialah sentuhan kulit ke kulit.

"Bisa juga misalnya melalui berkerumun, melihat konser, itulah menurut gambaran saya yang sebenarnya terjadi di negara-negara Amerika atau Eropa, kenapa penyebaran ini terjadi dengan cepat. Jadi tidak selalu melalui seks," ujar dia.

Zulvikar juga mengungkapkan kemungkinan mengapa hal itu bisa terjadi.

"Ini menurut pandangan saya pada LSL kenapa banyak ditemukan (cacar monyet), karena mereka misalnya memang suka party, dancing, dan sebagainya di mana itu kan sangat berdekatan dengan kerumunan yang banyak," ucap Zulvikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com