Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Saudi Capai 41 Orang

Kompas.com - 12/07/2022, 14:46 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

MEKKAH, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan, sampai saat ini jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci sejak awal kedatangan hingga fase ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) mencapai 41 orang.

“Total jemaah haji Indonesia yang wafat sejak awal keberangkatan pada 4 Juni 2022 hingga hari ini berjumlah 41 orang,” kata Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Arafah, Muzdalif, dan Mina (Armuzna) Nasrullah Jasam, di Mekkah melalui keterangan pers, Selasa (12/7/2022).

Nasrullah melanjutkan, tercatat 14 jemaah haji Indonesia yang wafat selama fase puncak haji, sejak 8 Zulhijjah 1443 H atau 7 Juli 2022.

Baca juga: Menag Minta Jemaah Haji Doakan Indonesia Baik-baik Saja

Para jemaah Indonesia haji yang wafat itu, kata Nasrullah, wafat di Mekkah, Arafah, dan Mina saat fase puncak ibadah haji.

“Data Siskohat mencatat sejak awal fase Armuzna sampai hari ini, ada 14 jemaah yang wafat,” ujar Nasrullah.

Nasrullah mengatakan, 14 jemaah yang wafat pada fase Armuzna terdiri atas 1 jemaah wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah, 6 jemaah wafat di KKHI Mekkah, dan 7 jemaah wafat di KKHI Mina.

"Jika disandingkan dengan angka kematian pada hari yang sama untuk lima tahun terakhir, saat ini adalah yang paling sedikit. Angka penurunannya sangat signifikan," ucap Nasrullah.

Baca juga: Arab Saudi Pakai Teknologi Terbaru untuk Pantau Haji 2022, Ini Bentuknya

Menurut Nasrullah, fase puncak haji segera berakhir.

Sebagian jemaah yang mengambil Nafar Awal juga sudah mulai kembali ke hotel di Mekkah.

Sementara jemaah yang mengambil Nafar Tsani masih akan menginap semalam lagi di Mina.

Menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada hari ke-38 operasional haji 2015, saat itu tercatat ada 380 jemaah wafat.

Sementara pada 2016, tercatat 149 jemaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi.

Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat pada 2017 di Tanah Suci tercatat mencapai 274 jiwa.

Sedangkan jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal pada 2018 dan 2019 masing-masing mencapai 154 jiwa dan 151 jiwa.

Berikut nama 14 jemaah haji Indonesia yang wafat pada fase Armuzna:

  1. Jajang Suparman Eeng (11 Juli 2022/JKS-21/KKHI Mekkah)
  2. Lilik Nurhasanah Judi (11 Juli 2022/SUB-29/KKHI Mkkah)
  3. Erlina Rumpia Ginting (11 Juli 2022/MES-6/ KKHI Mina)
  4. Mislina Saberan Udin (11 Juli 2022/BDJ-3/ KKHI Mekkah)
  5. Sesilia Emmi Dhamayanti (11 Juli 2022/JKG-2/ KKHI Mekkah)
  6. Abdul Manaf Dahlan Abu Bakar (10 Juli 2022/BTJ-1/ KKHI Mekkah)
  7. Indra Sakti Lubis (9 Juli 2022/MES-4/ KKHI Mina)
  8. Ngatminah Moenali Yusuf (9 Juli 2022/SUB-36/ KKHI Mina)
  9. Romadhon Masrukin Mukharor (9 Juli 2022/SOC-7/ KKHI Mina)
  10. Titik Andayani Suwadi (9 Juli 2022/SUB-36/ KKHI Mekkah)
  11. Karno Karto Sido (9 Juli 2022/SUB-6/KKHI Mina)
  12. Giri Sadmoko Dirdjopoespito (9 Juli 2022/JKS-21/KKHI Mina)
  13. Makhulah Samian Pirak (8 Juli 2022/SUB-4/KKHI Mina)
  14. Karno Damo Abas (8 Juli 2022/SOC-35/KKHI Arafah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com