Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Keberlanjutan Perikanan, Kementerian KP dan ASEAN Kembangkan Refugia Perikanan

Kompas.com - 09/07/2022, 13:15 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) bersama sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN) sepakat mengembangkan proyek fisheries refugia (refugia perikanan).

Pengembangan itu dilakukan untuk mendorong tata kelola perikanan berkelanjutan. Dengan begitu, penangkapan ikan di Indonesia, khususnya di spawning ground (pemijahan) dan nursery ground (pengasuhan), dapat terukur.

Adapun upaya tersebut disampaikan dalam Forum The 6th Regional Scientific and Technical Committee (RSTC)-Meeting for the Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) di Samut Prakan, Thailand, pada 4 Juli 2022-6 Juli 2022.

Kepala Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP Yayan Hikmayani hadir dalam forum itu sebagai National Focal Point Delegasi Indonesia.

Baca juga: Kementerian KP Gandeng FAO Kembangkan Smart Fisheries Village di Sumsel

Yayan mengatakan, fisheries refugia diyakini dapat diterapkan untuk diimplementasikan pada seluruh wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Indonesia.

Sebelumnya, lanjut Yayan, Indonesia telah menetapkan dua lokasi fisheries refugia, yaitu Kalimantan Barat untuk spesies udang penaeid dan Bangka Belitung untuk cumi-cumi. Penetapan ini berdasarkan kondisi habitat dan stok ikan yang terancam.

"Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh output dari proyek ini dan mengawal rekomendasi hasil kajian fisheries refugia menjadi penetapan Rencana Pengelolaan Perikanan yang selanjutnya dapat diduplikasi untuk WPP lainnya dalam rangka turut mendukung kebijakan Perikanan Terukur," terangnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/7/2022).

Di sisi lain, peneliti dari Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) BRSDM Kementerian KP Astri Suryandari menjelaskan, konsep fisheries refugia didasarkan pada pendekatan berbasis wilayah untuk pengelolaan perikanan.

Baca juga: Genjot Ekspor Produk Perikanan ke China, Ini yang Dilakukan KKP

Konsep itu bertujuan untuk mempertahankan habitat sumber daya ikan serta meminimalkan efek penangkapan di area dan fase penting siklus hidupnya, yaitu pemijahan dan asuhan. Pasalnya, kedua fase itu menentukan keberlanjutan stok ikan.

"Fisheries refugia bukan merupakan wilayah yang tidak dapat dimanfaatkan atau no take zone, melainkan wilayah yang dapat dikelola secara berkelanjutan. Namun, pada saat tertentu, wilayah itu harus ditutup atau closed season demi kepentingan rekrutmen dan kelangsungan hidup spesies ikan tertentu,” jelasnya.

Perwakilan negara peserta RSTC keenam. Dok. Kementerian KP Perwakilan negara peserta RSTC keenam.

Sebagai informasi, RSTC merupakan forum penyampaian perkembangan implementasi capaian fisheries refugia yang dihadiri oleh para ilmuwan dan technical focal point, serta tim teknis pelaksana kegiatan fisheries refugia di masing-masing negara peserta forum.

Pada penyelenggaraan RSTC keenam, Indonesia bertindak sebagai vice chair (wakil ketua) yang memimpin pertemuan bersama chair (ketua) terpilih, yaitu Malaysia.

Baca juga: KKP Tergetkan PDB Perikanan Tumbuh 6 Persen di Tahun 2023

Adapun agenda dalam forum itu terdiri dari pelaporan perkembangan implementasi fisheries refugia di masing-masing negara peserta, pembahasan terkait tantangan, best practice alat, dan metode penangkapan.

Selain itu, dibahas juga rencana pemetaan fisheries refugia dalam Google Maps dan aspek kesetaraan gender dalam proyek.

Usai pembahasan capaian proyek fisheries refugia, pertemuan RSTC keenam diisi dengan brainstorming percepatan penyelesaian proyek di setiap negara, presentasi progress kegiatan dan pembahasan pembiayaan, serta mekanisme penyelesaian proyek.

Halaman:


Terkini Lainnya

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com