Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Kompas.com - 08/07/2022, 21:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

"Saya sangat sedih mendengar meninggalnya teman baik saya, mantan PM Jepang Shinzo Abe. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan doa yang tulus untuk Ibu Akie Abe," tulis SBY melalui melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Jumat (8/7/2022).

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra telah mengizinkan cuitan SBY itu untuk dikutip.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu pun mengenang Abe sebagai pemimpin hebat bagi Jepang maupun dunia.

Baca juga: Mantan PM Jepang Meninggal Usai Ditembak, Ini Kronologi Tewasnya Shinzo Abe

 

SBY menuturkan, selama menjabat, ia dan Abe bekerja sama erat pada hubungan Indonesia dan Jepang serta isu ekonomi global, perubahan iklim, geopolitik, dan hak asasi manusia.

SBY juga mengecam aksi penembakan terhadap Abe yang berujung pada wafatnya pria kelahiran September 1954 tersebut.

"Tidak ada tempat untuk tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Jepang adalah negara yang menegakkan supremasi hukum. Saya yakin kejadian ini akan segera terungkap dan membawa keadilan bagi keluarga," ujar SBY.

Baca juga: Jokowi: Kontribusi Mantan PM Shinzo Abe Akan Terus Kami Kenang

Abe dipastikan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada Jumat (8/7/2022).

Sekitar pukul 11.30 waktu setempat, Sinzho Abe, yang sedang memberikan pidato di dekat Stasiun Yamato-Saidaiji di Kota Nara, ditembak oleh seorang pria.

Dikutip dari NHK, seorang pejabat Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP) mengatakan, Shinzo Abe yang ditembak dengan senjata selama pidato, meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Kashihara, Prefektur Nara, di mana dia dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com