Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasuki Masa Liburan Sekolah, Kemenkes Minta Guru Pantau Status Vaksinasi Murid

Kompas.com - 04/07/2022, 19:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta para guru melakukan penilaian diri (self assessment) terhadap murid-muridnya terkait status vaksinasi Covid-19.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, self assessment perlu dilakukan sebelum sekolah merencanakan liburan bersama para orang tua wali dan murid.

"Memang ada baiknya pihak sekolah melakukan atau ikut melakukan self assessment terhadap murid-muridnya, terutama vaksinasi. Jangan sampai ada yang belum divaksin," kata Mohammad Syahril dalam Siaran Sehat bersama Dokter Reisa secara daring, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Jokowi Minta Vaksinasi Dosis Ketiga Jadi Syarat Naik Pesawat

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama RSPI Sulianto Saroso ini menuturkan, vaksinasi Covid-19 perlu diakselerasi untuk membentuk antibodi di dalam tubuh.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 12.00 WIB, hari ini, capaian vaksinasi Covid-19 dosis I di Indonesia mencapai 96,79 persen atau 201.589.600 orang.

Sementara untuk dosis kedua, tingkat vaksinasi sudah mencapai 81,2 persen atau 169.168.497 orang. Lalu dosis ketiga mencapai 51.112.102 orang atau 24,54 persen dari target vaksinasi.

"Jadi vaksin (Covid-19) apalagi booster itu adalah memberikan suatu perlindungan antibodi untuk bisa mengenali patogen dari virus yang ada. Alhamdulillah (capaian penyuntikan) vaksin dosis 1 sudah 96,1 persen, yang vaksin (dosis) kedua sudah 81,3 persen," ucap Syahril.

Baca juga: Imbau Masyarakat Vaksinasi Booster, Menkes: Mending Disuntik daripada Dicolok

Praktisi Kesehatan dan Family Influencer dr. Reisa Kartika sari Broto Asmoro menambahkan, anak berusia 6 tahun ke atas sudah bisa diberikan vaksin Covid-19.

Kemudian, anak yang berusia 18 tahun ke atas juga sudah diperbolehkan diberikan vaksin dosis ketiga.

Dia pun meminta masyarakat untuk memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat melaksanakan liburan. 

Dia juga menyarankan agar memilih destinasi wisata terbuka atau yang sudah mendapat sertifikat CHSE.

"Pastikan memilih tempat wisata yang sudah menerapkan CHSE. Dan pastikan memiliki tempat yang open air, tidak terlalu ramai, maksimalkan waktu bersama keluarga di tempat yg aman dan bersih. Selama liburan, jangan dengan protokol kesehatan," papar Reisa.

Baca juga: Subvarian BA.4 dan BA.5 Mampu Hindari Antibodi, Apakah Vaksin Covid-19 Masih Efektif?

Sebagai informasi, dalam 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB hari ini, penambahan kasus mencapai Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.434 kasus. Angka ini jauh menurun dibanding 4 hari yang lalu, dengan jumlah kasus tembus 2.000.

Sementara itu, total kasus konfirmasi Covid-19 di Tanah Air berjumlah 6.095.351 orang. Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 737 kasus, Jawa Barat 255 kasus, dan Banten 179 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com