Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bahas Dampak Perang Ukraina dalam 9 Pertemuan Bilateral di KTT G7

Kompas.com - 28/06/2022, 12:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membahas dampak perang Ukraina saat melakukan sembilan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-7 di Jerman, Senin (27/6/2022).

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan pers dari Muenchen, Jerman pada Senin malam yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Usai Hadiri KTT G7, Jokowi Segera Kunjungi Ukraina Lewat Polandia

"Selain menghadiri dua sesi dalam KTT G7 and Partner Countries, Bapak Presiden juga melakukan sekitar sembilan pertemuan bilateral. Yaitu dengan PM India, Presiden Perancis, PM Kanada, kanselir Jerman, PM Inggris, PM Jepang, Presiden Komisi Eropa, Presiden Dewan Eropa dan manajemen karakter IMF," ujar Retno.

"Selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, isu terkait perang di Ukraina dan dampaknya terhadap rantai pasok pangan dunia dibahas hampir di semua pertemuan bilateral tersebut," lanjutnya.

Retno mengungkapkan, dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Jokowi menekankan bahwa waktu yang dimiliki dunia tidak panjang untuk menyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan dan pupuk.

Jika dunia tidak bersatu untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka yang paling akan merasakan dampaknya adalah ratusan juta atau bahkan miliaran penduduk di negara berkembang.

"Di sini sangat jelas presiden membawa suara negara berkembang yang memang sangat terdampak dari terjadinya perang di Ukraina. Kekhawatiran terhadap rantai pasok pangan memang sangat mengemuka di dalam diskusi-diskusi bilateral," ungkap Retno.

Baca juga: Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Kanada

Selain hal tersebut, pertemuan bilateral Presiden Jokowi juga disebutnya menyampaikan mengenai persiapan KTT G20 yang akan digelar di Bali, akhir tahun ini.

"Dan di dalam pertemuan-pertemuan tersebut kita lihat dengan jelas dukungan terhadap Presidensi Indonesia masih sangat kuat," tambah Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno mengatakan Presiden Jokowi akan mengunjungi Ukraina setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan di KTT G-7.

Retno menyebutkan, Jokowi akan berkunjung ke Ukraina melalui Polandia.

"Selanjutnya presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia," ujar Retno dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin (27/6/2022) malam waktu Jerman.

Baca juga: Mengawal Misi Damai Jokowi Akhiri Tragedi Kemanusiaan Ukraina-Rusia...

Retno menjelaskan, dalam beberapa hari ini dia juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan ke Rusia.

Selain itu, Retno juga terus berkomunikasi dengan pihak Ukraina dan Rusia.

Selain itu komunikasi lain juga dilakukan Retno antara lain dengan Presiden Palang Merah Internasional, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UN OCHA), Menteri Luar Negeri Turki dan Sekjen PBB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com