Meski sudah bertemu sana sini, Surya Paloh dan Partai NasDem belum memutuskan partai mana yang akan diajak kerja sama.
Partai NasDem terlihat adem dengan berbagai intrik dan manuver politik. Alih-alih sibuk membangun koalisi, NasDem lebih memilih memutuskan dan menetapkan siapa saja sosok yang bakal diusung dan didukung dalam Pilpres yang akan digelar dua tahun mendatang.
Partai ini seolah ingin tes ombak dulu sebelum memutuskan akan bekerja sama dan berkoalisi dengan siapa.
Langkah Partai NasDem yang lebih memprioritaskan untuk menetapkan nama-nama yang akan diusung dalam Pilpres 2024 nanti dibanding membangun koalisi dinilai sebagai sebuah strategi.
Partai ini seolah ingin mengunci dan secara tidak langsung mengorkestrasi peta politik di negeri ini.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra juga kabarnya akan segera menjalin kerja sama. Namun, hingga saat ini Partai NasDem belum menentukan pilihan.
Meski sudah memutuskan dan menetapkan tiga nama, Partai NasDem tak bisa mengusung mereka sendiri dalam Pilpres 2024 nanti.
Pasalnya, perolehan suara Partai NasDem tak memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau ‘presidential threshold’.
Pada Pemilu 2019 lalu, Partai NasDem hanya memperoleh 12,66 juta suara atau 9,05 persen total suara sah nasional.
Sementara, merujuk Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Dengan perolehan suara kurang dari 20 persen perolehan kursi DPR RI, maka Partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai lain agar dapat memenuhi ambang batas pencalonan presiden pada Pemilu 2024.
Kuat dugaan, Partai NasDem tak akan bergabung dengan koalisi yang sudah dibangun. Partai ini lebih memilih membangun poros sendiri.
Tentunya, dengan partai politik yang satu visi dan juga memiliki kesamaan preferensi terkait pasangan capres dan cawapres yang akan diusung dan didukung dalam Pilpres 2024.
Lalu, kira-kira partai mana yang akan diajak jalan bersama? Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (22/6/2022), yang disiarkan langsung di Kompas TV mulai pukul 20.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.