Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 20 Juni Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 19/06/2022, 02:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 20 Juni 2022 jatuh pada hari Senin. Tanggal 20 Juni diperingati sebagai hari pengungsi sedunia.

Selain itu, tanggal 20 Juni juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 20 Juni 2022:

Hari Pengungsi Sedunia

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB menetapkan 20 Juni sebagai hari pengungsi sedunia. Sejak saat itu, komunitas di seluruh dunia menghabiskan waktu untuk meningkatkan kehidupan para pengungsi.

Sebagian besar pengungsi terpaksa meninggalkan rumah atau negaranya karena perang, teror, atau krisis lainnya. Akan tetapi, melarikan diri dari negara asal seringkali justru menjadi awal dari perjalanan yang sulit.

Pengungsi tidak selalu mempunyai pilihan ke mana mereka akan dipindahkan dan proses birokrasi untuk menemukan rumah baru pun memakan waktu bertahun-tahun.

Baca juga: Kepada Menlu, Anggota DPR Ungkap Persoalan Mafia Pengungsi

Krisis pengungsi di seluruh dunia telah menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, hari pengungsi sedunia bertujuan untuk berbagi dukungan dan menghormati segala upaya pihak terkait yang telah membantu.

Hari Produktivitas Sedunia

Produktivitas diartikan sebagai efisiensi. Para pemimpin bisnis mendefinisikan produktivitas sebagai cara mengumpulkan semua orang untuk mencapai tujuan bersama.

Bagi seorang pencipta, waktu untuk merenung dan berdiskusi dianggap sebagai sebuah produktivitas.

Produktivitas merupakan seni untuk menyeimbangkan tujuan profesional dan pribadi. Efisiensi bukanlah seseorang yang menjadi sibuk. Menjadi sibuk dan produktif adalah dua hal yang berbeda.

Hari produktivitas sedunia bertujuan untuk menginspirasi orang lain untuk menjadikan dirinya menjadi versi yang lebih baik.

Baca juga: Saat Para Pencari Suaka dari Berbagai Negara Terima Suntikan Vaksin Covid-19 di Jakarta

Hari Nistagmus Internasional

Nistagmus adalah gangguan penglihatan yang ditandai dengan gerakan bola mata yang tidak terkendali dan berulang. Nistagmus dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti kelainan bawaan hingga penyakit tertentu.

Hari nistagmus internasional merupakan inisiatif dari jaringan nistagmus yang berbasis di Inggris yang beroperasi sebagai badan amal.

Peringatan hari nistagmus bertujuan untuk melakukan berbagai pembicaraan dan seminar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, profesional, dan dokter agar dapat dilakukan identifikasi dini.

Selain itu, hari nistagmus diperingati dengan menggalang dana untuk kegiatan penelitian dan dukungan untuk orang-orang yang mengalami nistagmus.

 

Referensi

  • Rahmawati, Nina. 2020. Hari-hari Penting Internasional. Yogyakarta: Laksana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com