Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Menlu, Anggota DPR Ungkap Persoalan Mafia Pengungsi

Kompas.com - 31/05/2022, 15:27 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengungkapkan, ada lembaga internasional yang menjadi mafia pengungsi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Sukamta saat rapat kerja antara Komisi I bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi serta sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di DPR RI, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Semula, Sukamta mempertanyakan sistem penanganan pengungsi di Indonesia seiring belum berakhirnya perang antara Ukraina dan Rusia.

Ia mengungkapkan, kondisi pengungsi di Indonesia sudah mengkhawatirkan dan tak masuk akal karena adanya dugaan keterlibatan mafia pengungsi.

Baca juga: PBB Catat Rekor Jumlah Pengungsi Dunia, Capai 100 Juta Orang

“Saya khawatir, waktu itu saya tanya apakah ini ada tanda-tanda mafianya, karena dengan berbagai argumentasi ini tidak masuk akal dan jawabnya iya dan salah satu mafianya adalah lembaga internasional,” kata Sukamta.

Sukamta memohon supaya Retno Marsudi memberikan perhatian mengenai permasalahan sistem penanganan pengungsi dari luar negeri.

Sebab, pihaknya tak ingin Indonesia ke depan dijadikan sebagai ladang permainan oleh lembaga internasional terkait permasalahan pengungsi.

“Kalau lembaga ini mau mencari keuntungan profit terkait pengungsi, jangan jadikan Indonesia sebagai ladang permainannya,” tegas Sukamta.

Selain itu, Sukamta juga membeberkan kondisi pengungsi dari luar negeri di Indonesia.

Baca juga: 119 Pengungsi Rohingya di Aceh Dipindahkan ke Pekanbaru

Menurutnya, Indonesia saat ini sudah dibanjiri pengungsi dari luar negeri. Salah satunya yang terjadi di Sulawesi Selatan.

Sukamta mengatakan, Komisi I sebelumnya pernah mengunjungi tempat penampungan pengungsi di Sulawesi Selatan.

Dari kunjungan tersebut mendapati bahwa jumlah pengungsi di tempat penamungan tersebut sudah cukup banyak.

Baca juga: Cerita Perempuan Pengungsi di Indonesia Fashion Week

Menurutnya, kondisi pengungsi di Sulawesi Selatan telah menjadi persoalan tersendiri bagi Indonesia.

Apalagi, ia menerima laporan bahwa sejumlah negara terus berupaya agar pengungsi yang sudah masuk ke suatu negara agar tidak keluar.

“Ini persoalan yang tidak selesai pada hari ini, saya mendengar negara tujuan berusaha melakukan segala cara agar pengungsi tidak keluar dari tempat penampungan,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com