JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi salah satu nama yang mencuat diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem dalam Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem menjadi calon presiden (capres).
Ganjar juga sudah menyatakan dirinya sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menanggapi wacana tersebut.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya tidak mempermasalahkan sikap Ganjar Pranowo yang menegaskan dirinya sebagai kader PDI-P itu.
Baca juga: Diusulkan Nasdem Jadi Capres, Ganjar: Saya Anggota PDI-P, Tegak Lurus pada Ibu Ketum
Dia mengatakan, Partai Nasdem berpolitik dengan happy sehingga tak mempermasalahkan hal itu.
Nasdem juga pernah mengusung kader PDI-P lain dalam pemilu, yaitu Joko Widodo yang sekarang menjadi presiden.
“Kalau toh nanti ada nama Pak Ganjar, (sebagai kandidat capres yang diusung Partai Nasdem), Pak Jokowi juga kader PDI-P, jadi no problem,” tutur Willy ditemui wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).
“Partai Nasdem, kita berpolitik dengan happy dengan riang gembira,” sambungnya.
Willy mengungkapkan, Ganjar memang masih berstatus sebagai kader PDI Perjuangan. Ia menilai respons yang disampaikan Ganjar pun adalah hal yang wajar.
“Toh Pak Ganjar kader PDI-P, tidak ada yang bisa menyangkal itu,” kata dia.
Baca juga: Saat DPW Nasdem Usulkan Dukung Ganjar, tetapi Ganjar Tegaskan Saya PDI-Perjuangan
Ia menjelaskan, steering commitee Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem telah melakukan rapat internal untuk menentukan usulan tiga kandidat capres yang bakal diusung.
Rapat itu berlangsung secara tertutup, Kamis (16/6/2022) malam.
“Jadi DPP semalam sudah (rapat) sampai jam setengah 12, sudah menghasilkan tiga nama (usulan kandidat capres),” papar dia.
Lantas tiga nama itu telah diserahkan pada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk diumumkan Jumat (17/6/2022) malam.
Baca juga: Saat DPW Nasdem Usulkan Dukung Ganjar, tetapi Ganjar Tegaskan Saya PDI-Perjuangan
Ia memastikan, proses penentuan kandidat capres yang bakal diusung tidak berdasarkan voting.
“Semalam kami bermusyawarah, kami bermufakat, kami sudah punya nama di kantong,” sebutnya.
Selain itu, lanjut Willy, tidak ada nama baru yang muncul sebagai kandidat capres Partai Nasdem.
Tiga nama yang telah ditentukan juga berasal dari usulan masing-masing DPW.
“Tidak ada nama yang ujug-ujug (tiba-tiba) bimsalabim abrakadabra, terus nama baru, tidak,” imbuhnya.
Baca juga: Anies-Ganjar Masuk Radar Nasdem, Surya Paloh: Saya Belum Pernah Ketemu dan Bicara
Diketahui, berdasarkan rapat pleno Rakernas Nasdem, Kamis (16/6/2022) kemarin muncul beberapa tokoh yang diusulkan menjadi kandidat capres.
Mayoritas DPW mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi capres.
Di sisi lain, sejumlah nama tokoh politik yang sempat berkomunikasi dengan Surya Paloh, sama sekali tidak diusulkan oleh para DPW menjad capres dalam rakernas ini.
Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.