Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite PAN Sebut Menteri "Nama Besar" Pernah Ditegur Jokowi meski Akhirnya Selamat dari Reshuffle

Kompas.com - 15/06/2022, 17:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menyebut, menteri 'nama besar' yang sempat diisukan akan dicopot dari kabinet pernah ditegur langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Tak hanya ditegur langsung Jokowi, isu pencopotan yang beredar sebelum kepastian reshuffle hari ini juga bentuk teguran keras kepada menteri tersebut.

"Pernah ditegur langsung, lalu ditambah dengan beredarnya spekulasi yang saya dengar itu, yang saya baca sebagai teguran keras untuk memperbaiki atau menyelesaikan butir-butir (masalah di kementeriannya) itu," kata Drajad saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Drajad menuturkan, isu bahwa 'nama besar' itu akan dicopot dari kursi menteri ia peroleh dari salah seorang elite pemerintah.

Baca juga: PAN: Muncul Spekulasi Reshuffle Tumbangkan Nama Besar, Picu Efek Domino Politik Nasional

Ia berpendapat, posisi menteri itu bakal aman hingga akhir masa jabatan apabila dapat mengatasi beragam masalah yang dihadapi di bidangnya.

"Berdasarkan poin-poin yang diceritakan ke saya, hemat saya yang bersangkutan baru 100 persen clear jika poin-poin tersebut diperbaiki signifikan atau ditemukan solusinya," kata Drajad.

Drajad menambahkan, 'nama besar' itu pun dipastikan selamat dari perombakan kabinet yang dilakukan pada hari ini.

"Sudah saya sampaikan, perkembangan terakhir adalah yang bersangkutan tetap lanjut di kabinet. Info bahwa dia akan tersingkir itu dibocorkan oleh elite pemerintahan yang lain," ujar dia.

Sebelumnya, Drajad mengatakan, menurut spekulasi yang beredar, ada nama besar yang bakal terdepak dari kabinet.

Baca juga: Gonjang-ganjing Reshuffle, Siapa Nama Besar yang Disebut PAN Bakal Tergusur?

Kabar angin menyebutkan, jika sosok itu dicopot dari kabinet, diprediksi berimbas pada perpolitikan nasional.

"Spekulasi sekarang ini bahkan menyebut akan ada nama besar yang diberhentikan dari kabinet, yang mungkin akan memicu efek domino politik nasional," kata Drajad kepada Kompas.com, Senin (13/6/2022).

Namun, pada akhirnya hanya ada dua menteri yang dicopot yakni Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

Lutfi digantikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sedangkan Sofyan digantikan oleh mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com