JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, 4 kasus Covid-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Bali.
Keempat kasus tersebut terdiri dari seorang WNI dan tiga WNA yang merupakan delegasi dari pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali.
Berikut kronologi ditemukannya 4 kasus Covid-19 dari penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5:
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, kasus pertama merupakan seorang WNI dengan jenis kelamin laki-laki yang tiba di Bali pada 24 Mei 2022.
Ia mengatakan, hasil tes PCR dari WNI berusia 27 tahun itu positif Covid-19 dan pasien melakukan isolasi mandiri di Hotel Amaris Nusa Dua Bali dengan kondisi tanpa gejala.
Baca juga: Kemenkes: 1 WNI dan 3 WNA Positif Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali
"Status vaksinasinya sudah dua kali dan tidak memiliki kontak erat," kata Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (10/6/2022).
Syahril mengatakan, pasien kembali melakukan swab PCR dengan spesimen yang dikirim ke Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
"Tanggal 9 Juni kemarin hasilnya positif subvarian Omicron BA.4," ujarnya.
Syahril mengatakan, kasus kedua merupakan WNA berusia 45 tahun dengan status vaksinasi tiga kali dan dilaporkan tiba di Bali pada 20 Mei 2022.
WNA tersebut, kata dia, melakukan tes Covid-19 Antigen dan PCR dengan hasil positif di hari yang sama, tepatnya 22 Mei 2022.
"Ini ada 8 kontak erat, 28 Mei kita lakukan swab pada kontak erat dan pemeriksaan PCRnya hasilnya negatif," ucapnya.
Syahril mengatakan, spesimen WNA tersebut juga dikirim ke Jakarta pada 28 Mei. Hasilnya, pasien terpapar subvarian Omicron BA.5.
Kemudian, kasus ketiga merupakan WNA berusia 57 tahun yang tiba di Bali pada 23 Mei 2022 dan menginap di Hotel Hilton Nusa Dua.
Baca juga: Menkes: BA.4 dan BA.5 Sebabkan Kenaikan Kasus Covid-19 di Eropa, Asia, dan Amerika
WNA tersebut, kata dia, sempat mengikuti pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 24 Mei dengan hasil tes Covid-19 negatif. Namun, setelah melakukan pemeriksaan ulang, hasil swab PCR WNA itu positif Covid-19.
"WNA melakukan isolasi mandiri di Hotel Hilton Nusa Dua," kata Syahril.
Syahril mengatakan, pihaknya melakukan pelacakan kontak erat pada 15 staf hotel. Adapun hasil tes Covid-19 dari seluruh staf hotel tersebut negatif.
Kondisi pasien, lanjutnya, mengalami gejala ringan yaitu sakit tenggorokan dan badan pegal-pegal.
"Spesimen dikirim ke BPKP Jakarta untuk pemeriksaan WGS, dan hasilnya subvarian BA.5," ujarnya.
Baca juga: Subvarian Omicron BA.4 Dan BA.5 Masuk RI, 4 Kasus Ditemukan di Bali
Terakhir, Syahril mengatakan, kasus keempat adalah WNA berusia 34 tahun yang tiba di Bali pada 23 Mei 2022. Status vaksinasi tiga kali (Astrazeneca dan Johnson).
WNA tersebut, kata dia, sempat mengikuti pertemuan GPDRR dengan hasil tes Covid-19 negatif. Namun, setelah melakukan pemeriksaan ulang, hasil swab PCR WNA itu positif Covid-19.
"Isolasi dilakukan di Bali Relaxing Resort and SPA Benoa, tidak ada kontak erat dan kondisi tanpa gejala," tuturnya.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan spesimen dari WNA tersebut menunjukkan positif subvarian Omicron BA.5.
"Hasilnya tanggal 9 Juni kemarin itu BA.5," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.