Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Akan Gelar Latihan “Armada Jaya”, Kapal Selam hingga Kapal Perang Dikerahkan

Kompas.com - 08/06/2022, 17:23 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut berencana mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) berupa kapal perang Republik Indonesia (KRI) hingga kapal selam dalam latihan “Armada Jaya” di Dabo Singkep, Kepulauan Riau, antara Juli atau Agustus 2022.

Selain itu, TNI AL juga berencana mengarahkan seribuan prajurit termasuk 100 kendaraan tempur (ranpur) Marinir dalam latihan besar-besaran itu.

“Ini masih kita update dulu kesiapannya, kesiapsiagaannya kapal-kapal semuanya. Termasuk prajurit Marinir yang ini 1 BTP (Batalyon Tim Pendarat), 1.745 prajurit yang akan kita kerjakan dengan 100 ranpur Marinir,” kata Yudo di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Daftar Lengkap 12 Perwira Tinggi TNI AL yang Naik Pangkat

Dalam latihan tersebut, TNI AL akan menggelar skema operasi amfibi, operasi pendaratan, operasi gabungan laut, administrasi, dan operasi pertahanan pantai.

Di samping itu, latihan ini juga akan dimanfaatkan untuk menguji hubungan Komando Armada Republik Indonesia (Koarma RI), satuan baru TNI AL yang berperan sebagai Panglima Komando Gabungan (Pangkogab).

Menurut Yudo, hubungan komando pertempuran Koarmada RI perlu dicoba, sekalipun kenyataannya di internal TNI AL sendiri terdapat satuan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I).

“Walaupun di TNI sudah ada Kogabwilhan, namun ini di internal matra laut karena sudah ada satuan baru Koarmada RI kita coba bagaimana hubungan komandonya dalam melaksanakan latihan pertempuran,” ungkap mantan Panglima Kogabwilhan I itu.

Baca juga: Pamen TNI AL Letkol AS Desersi 3 Bulan, KSAL: Kurung dan Pecat!

Selain itu, latihan “Armada Jaya” juga bertujuan untuk mengevaluasi pembinaan TNI AL selama setahun terakhir.

Pembinaan itu baik dari sisi profesionalisme prajurit, kesiapsiagaan operasi, kesiapsiagaan teknis persenjataan, hingga doktrin tentang operasi gabungan tempur matra laut.

“Juga nanti menguji senjata-senjata strstegis yang kita miliki. Ini masih kita kaji dan tentunya akan kita coba KRI-KRI yang belum melaksanakan penembakan dan senjata-senjata strategis yang kita coba ke depan,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com