Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Terendah di Antara 6 Negara Tetangga

Kompas.com - 02/06/2022, 18:49 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, persentase kasus aktif di Indonesia saat ini yaitu 0,05 persen.

Angka ini terendah dibandingkan 6 negara tetangga kita yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Australia.

Persentase kasus aktif di Vietnam yaitu 11,44 persen, Singapura 6,01 persen, Australia 4,57 persen, Thailand 0,96 persen, Malaysia 0,54 persen, dan Filipina 0,07 persen.

"Ini adalah prestasi yang patut diapresiasi mengingat Indonesia mampu bersaing, kita mampu memanfaatkan dan menggerakkan seluruh komponen bangsa untuk terus berkontribusi dalam menekan Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Satgas: RI Tetap Terapkan PPKM untuk Pengendalian Covid-19

Wiku mengatakan, kondisi Covid-19 yang semakin membaik ini harus dipertahankan mengingat pandemi di tingkat global belum berakhir.

Ia juga mengatakan, selain mempertahankan kondisi saat ini, masyarakat diminta dapat memanfaatkan program vaksinasi agar mendapatkan proteksi dari penularan virus.

Menurut Wiku, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap Indonesia masih rendah dibanding 6 negara tetangga tersebut.

"Cakupan vaksinasi dosis lengkap RI baru mencapai 62 persen, lebih rendah dari negara lainnya, cakupan vaksinasi dosis dua yang tinggi terdapat di Singapura yaitu 91 persen, Australia 84 persen, Malaysia 83 persen Vietnam 80 persen dan Thailand 75 persen, hanya Filipina yang cakupannya di bawah Indonesia yaitu 34 persen," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Minta Vaksin Covid-19 yang Kedaluwarsa Segera Dimusnahkan

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, meski cakupan vaksinasi Covid-19 Indonesia sudah mencapai target WHO, namun cakupannya tetap harus ditingkatkan.

"Kita terus memotivasi masyarakat untuk dapat meningkatkan cakupan vaksinasi hingga melindungi sebanyak mungkin penduduk," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com