Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Hewan Kurban Tak Berasal dari Daerah Zona Merah PMK

Kompas.com - 23/05/2022, 16:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan, hewan kurban yang tersedia pada Idul Adha 1443 Hijriah, bukan berasal dari daerah yang masuk zona merah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Syahrul mengatakan, hewan ternak untuk dipotong pada Idul Adha diperkirakan sebanyak 1,72 juta ekor, jumlah ini bertambah 5-6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ketersediaan hewan kurban tersebut bukan berasal dari daerah atau kota yang masuk dalam zona merah terkonfirmasi PMK berdasarkan hasil uji laboratorium," kata Syahrul dalam rapat dengan Komisi IV DPR, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Cegah PMK Menyebar, Pasar Hewan Kabupaten Semarang Tutup 2 Pekan

Ia menjelaskan, daerah disebut zona merah jika ditemukan kasus PMK berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR), sedangkan zona kuning berlaku bagi daerah yang kasus PMK-nya baru menunjukkan gejala klinis dan perlu dideteksi lebih lanjut.

Sementara itu, daerah disebut sebagai zona hijau ketika belum ditemukan adanya kasus PMK pada hewan ternak di sana.

Adapun kasus PMK pada hewan ternak tersebar di 52 kabupaten/kota dari 15 provinsi se-Indonesia, berdasarkan data hingga 17 Mei 2022.

Baca juga: Wabah PMK, Mentan: Banyak Hewan Ternak yang Sudah Sembuh, Sudah Lincah Kembali...

Syahrul menegaskan, hewan ternak yang aman untuk dipotong, sudah berada di wilayah yang bebas PMK selama 14 hari sebelum Idul Adha.

Kementan pun telah menjaga lalu lintas hewan ternak secara dari zona merah ke kuning.

"Kami sangat yakin bahwa kondisi menghadapi 14 hari sebelum Idul Adha, semua posisi yang dibutuhkan, ternak yang akan dipotong sudah masuk pada gray area yang sudah kita akan sepakati," kata Syahrul.

Baca juga: Tak Ada Petunjuk Teknis Penerbitan SKKH, Pengiriman Hewan Kurban Terhambat

Syahrul menambahkan, Kementan bersama seluruh dinas kabupaten/kota tengah mendata dan menyosialisasikan PMK kepada pedagang hewan kurban bekerja sama dengan seluruh dinas kabupaten/kota.

"Dibekali pula dengan petunjuk teknis pelaksanaan pemotongan kurban untuk dipedomani," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com