Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Dalami Motif Oknum Polisi Lepaskan 8 Tembakan di Kompleks Polri Ragunan

Kompas.com - 23/05/2022, 11:34 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Korps Brigade Mobil (Korps Brimob) Polri tengah mendalami motif dari oknum polisi berinisial P yang melepaskan 8 tembakan di Kompleks Polri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2022) siang.

Komandan Satuan Intelijen (Dansat Intel) Brimob Polri Kombes Pol Mulyadi mengatakan, pihak Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri masih melakukan pendalaman atas kejadian itu.

"Itu masih dalam pemeriksaan Propam, termasuk motifnya apa," kata Mulyadi kepada wartawan, Senin (23/5/2022).

Baca juga: 4 Fakta Oknum Polisi Lepaskan Tembakan di Kompleks Polri Ragunan

Mulyadi menjelaskan, tidak ada keributan yang menyebabkan kejadian pelepasan 8 tembakan itu.

Kendati demikian, ia belum bisa mengungkapkan motif P melepaskan tembakan.

"Tidak ada keributan. Motif sedang didalami oleh Propam," ujarnya.

Mulyadi sebelumnya juga mengungkapkan bahwa P sehari-harinya bertugas sebagai staf di Brimob Polri.

Diketahui, aksi oknum polisi itu terjadi di Kompleks Polri, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat, siang.

Baca juga: Polisi Pelepas 8 Tembakan di Kompleks Polri Ragunan Sehari-hari Bertugas sebagai Staf di Brimob

Seorang warga di sekitar lokasi, X mengatakan, letusan tembakan yang dilakukan oleh oknum polisi itu terdengar sebanyak empat kali dalam satu waktu.

“Tadi awal kejadiannya di rumahnya ada kedengeran suara tembakan. Sekali dia (polisi) nembak. Jeda sekitar dua jam, lalu tembakin tiga kali juga di dalam rumah,” ujar X.

Rentetan tembakan itu disebut oleh X juga terdengar suara pecahan. Menurut X, suara tembakan kedua hingga keempat terdengar tak berselang lama.

Tetapi, X tidak tahu pasti penyebab oknum polisi tersebut melepaskan rentetan tembakan.

“Di dalam rumahnya kaya nembak botol. Kedengaran suara pecahan di dalam rumahnya. Tembakan kedua sampai keempat, rentetan,” tambah X.

“Sempat dilaporin ke Polsek tapi dilimpahin ke Polres (Jakart Selatan) dan Polda (Metro Jaya). Kita di sini warga ketakutan. Orang-orang sini enggak ada yang berani negur karena dia bawa senjata,” kata X.

Baca juga: Oknum Polisi di Kompleks Polri Ragunan Disebut Lepaskan Tembakan 8 Kali

Secara terpisah, Polda Metro Jaya memastikan pelaku pelepas tembakan itu merupakan seorang oknum polisi berinisial P.

Tetapi, pihak Polda Metro Jaya tak membeberkan kronologi secara terperinci soal penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polri tersebut.

"Sudah diamankan. Saat ini ada di Korbrimob Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, pada 21 Mei 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com