Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Presiden Korea Selatan, Megawati Sampaikan Salam dari Jokowi

Kompas.com - 11/05/2022, 11:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima Republik Indonesia yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan bertemu dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol di Istana Kepresidenan Korea Selatan di Seoul, Rabu (11/5/2022) pagi.

Dalam pertemuan tersebut, Megawati menyampaikan salam dan ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo atas pelantikan Suk-yeol sebagai Presiden Korsel.

"Pada kesempatan yang sangat baik ini saya pribadi dan keluarga, dan atas nama Presiden Joko Widodo, sekali lagi ingin menyampaikan selamat atas menjadi presiden ke 20 Korea Selatan,” kata Megawati, dikutip dari siaran pers, Rabu.

"Dan beliau (Jokowi) menyampaikan secara pribadi, menyampaikan salam hormat saya dan tolong sampaikan undangan pada suatu saat nanti (Presiden Yoon Suk Seol) dapat berkunjung ke Indonesia,” ujar Megawati.

Baca juga: Megawati Diminta Jadi Utusan Khusus Korsel untuk Damaikan Dua Korea

Sementara itu, Suk-yeol menyatakan bahwa pertemuannya dengan Megawati merupakan sebuah kemuliaan.

Karena menurutnya, Megawati telah memberikan kontribusi dalam perdamaian di Semenanjung Korea.

Ia mengatakan, Megawati telah menjalin tali silaturahmi yang sangat erat dengan Korsel. Ia juga berharap Megawati senantiasa memberi perhatian dan dukungan kepada negaranya.

Lebih lanjut, Suk-yeol menilai Korsel dan Indonesai sama-sama telah melewati perjalanan sejarah yang berliku hingga kedua negara bisa menerapkan demokrasi dan mencapai perkembangan ekonomi.

Menurut dia, pengalaman tersebut menjadi bagian penting dalam membangun kerja sama yang spesial antara kedua negara.

"Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang menjadi mitra khusus atau special partner bagi Korsel. Selama setengah abad ini Indonesia dan Korsel melakukan loncatan besar di bidang kerja sama,” kata Suk-yeol.

Suk-yeol pun menyinggung status Indonesia sebagai presidensi G-20 pada tahun 2022 dan akan memegang keketuaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada tahun depan.

"Terkait dengan dua hal tersebut, kami berharap Indonesia terus menerus dapat menunjukkan kepemimpinannya juga memberikan dukungan dan perhatian kepada Korea Selatan,” ujar Suk-yeol.

Menanggapi itu, Megawati menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Suk-yeol.

Pada pertemuan itu, Megawati tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Korea Selatan pada pukul 9.45 waktu setempat disambut oleh Suk-Yeol yang mendampinginya mengisi buku tamu.

Baca juga: Pemerintah dan Rakyat Korsel Anggap Megawati Tokoh Penting, Diyakini Bawa Perdamaian Abadi di Korea

Di buku tamu tersebut, Megawati menuliskan, "Semoga persahabatan antara Republik Indonesia dengan Republik Korea Selatan semakin erat selamanya. Salam hangat Megawati Soekarnoputri Presiden ke-5 Republik Indonesia".

Selepas pertemuan, Suk-yeol pun turut mengantar Megawati hingga ke dalam mobil. Dalam pertemuan ini, Megawati didampingi oleh Duta Besar RI di Korsel Gandi Sulistyanto, Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, dan Direktur Hubungan Luar Negeri DPP PDIP Hanjaya Setiawan.

Adapun pertemuan tersebut digelar setelah Megawati menghadiri pelantikan Yuk-seol sebagai presiden Korsel, Selasa (10/5/2022) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com