Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Pesawat Garuda yang Antar Jokowi ke AS, Bercorak Merah-Putih dengan Lambang Presiden

Kompas.com - 10/05/2022, 15:51 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Layar di kokpit menggunakan LCD glass cockpit yang lebih kuat dan terlihat mewah. Seluruh sistem pun sudah mendukung navigasi penerbangan berbasis software.

Serangkaian persiapan

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, penerbangan kenegaraan ini dilaksanakan melalui rangkaian persiapan operasional yang komprehensif.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan seluruh aspek terpenuhi, yakni keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

Baca juga: Jokowi: G20 Jangan Sampai Pecah, Perdamaian Kunci Pemulihan Ekonomi Dunia

“Kami akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memastikan keseluruhan penerbangan kenegaraan ini berjalan dengan baik," kata Irfan melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Irfan menyebutkan, pengoperasian penerbangan kenegaraan ini menjadi manifestasi tersendiri bagi Garuda Indonesia dalam menjalankan mandat sebagai national flag carrier, khususnya untuk mendukung penyediaan layanan penerbangan bagi agenda strategis kenegaraan.

"Kepercayaan yang diberikan kepada Garuda Indonesia untuk menjadi representasi negara dalam membawa wajah Indonesia di kancah global ini turut menjadi energi tersendiri di tengah berbagai upaya Garuda untuk terus memberikan kontribusi positif bagi negara sejalan dengan komitmen kami untuk menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman," tutur Irfan.

Baca juga: Jokowi: Presiden Putin Menyatakan Hadir di KTT G20

Alasan sewa pesawat

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan, ada sejumlah alasan mengapa rombongan presiden tak menggunakan pesawat kepresidenan untuk terbang ke AS. Salah satu alasannya karena jauhnya jarak perjalanan.

"Perjalanan sangat jauh, jika pakai peaswat presiden bisa dua kali transit," kata Heru saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/5/2022).

"Kalau transit dua kali berarti di setiap titik harus ada tim advance dulu. Nah ini (dengan pesawat Garuda) hanya satu kali," jelasnya.

Alasan kedua, pesawat kepresidenan hanya muat 48 orang. Sementara, rombongan presiden total berjumlah 62 orang.

Oleh karenanya, penggunaan pesawat carter yang kapasitas penumpangnya lebih besar dinilai lebih efisien.

"Sehingga semua menteri yang ikut bisa satu pesawat secara pulang pergi dan tim advance akan ikut kembali bersama pesawat itu sehingga lebih efisien," ujar Heru.

Baca juga: Saat Jokowi Minta Vladimir Putin Segera Hentikan Perang atas Ukraina ...

Adapun dalam kunjungan kerjanya kali ini Jokowi didampingi sejumlah menteri antara lain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Kunjungan Jokowi ke AS adalah dalam rangka menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit di Washington DC pada 12-13 Mei 2022. Presiden dijadwalkan kembali ke Indonesia pada Minggu (15/5/2022).

Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini menjadi koordinator hubungan ASEAN dan AS.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam keterangannya mengungkapkan, KTT Khusus ASEAN-AS ini akan dihadiri para pemimpin ASEAN dan Presiden AS Joe Biden.

Pertemuan tersebut bakal membahas penganganan pandemi, kerja sama kesehatan, pendidikan, percepatan pemulihan ekonomi dan berbagai tantangan geopolitik kawasan dan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com