Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Penyakit Kuku dan Mulut Tak Menular ke Manusia

Kompas.com - 10/05/2022, 05:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyakit kuku dan mulut yang saat ini marak ditemukan pada hewan ternak tak menular ke manusia.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat tak khawatir dari sisi kesehatan.

"Kami sudah diskusi dengan WHO dan badan kesehatan hewan dunia bahwa lenyakit mulut dan kuku ini domainnya ada di hewan, jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia," ujar Budi usai rapat evaluasi PPKM di Istana Negara, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Penyakit Kuku dan Mulut pada Hewan, Jokowi Perintahkan Lockdown Wilayah dan Bentuk Satgas

Budi menyampaikan, penularan penyakit kuku dan mulut berbeda dengan Covid-19, flu babi, atau flu burung yang mana virus semula berasal dari hewan lalu menjangkiti manusia.

Menurut dia, khusus untuk penyakit kuku dan mulut ini, ditemukan pada hewan berkuku dua.

"Jadi sangat jarang loncat ke manusia. Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya," kata Budi.

Meski demikian, Budi mengakui penyakit tersebut sangat menular bagi hewan.

"Di manusia ada penyakit kaki, mulut dan tangan atau hand foot and mouth desease tapi ini berbeda dengan penyakit kuku dan mulut yang ada di hewan. Penyakit ini menyerang anak-anak dan sangat ringan sebenarnya," kata Budi.

Sementara itu, dalam sidang kabinet paripurna pada Senin, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo segera melakukan lockdown wilayah untuk mengantisipasi meluasnya penularan penyakit kuku dan mulut.

Baca juga: Wabah Penyakit Kaki dan Mulut di Korut, Korsel Siap Bantu

Presiden pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit ikut mendukung arahan ini.

"Kemarin juga kita sudah bicara dengan menteri-menteri mengenai penyakit kuku dan mulut. Saya minta ini Menteri Pertanian segera dilakukan lockdown zonasi lockdown di wilayah," ujar Jokowi.

"Sehingga mutasi ternak dari satu tempat ke tempat lain atau pergerakan ternak dari kabupaten ke kabupaten, apalagi provinsi ke provinsi bisa dicegah dan ini selain tadi Kementan saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan," kata dia.

Menurut Jokowi, perlu dipastikan benar daerah mana saja yang sudah terindikasi penyebaran penyakit kuku dan mulut, sehingga dapat diantisipasi jika ada pergerakan ternak dari dan ke daerah itu.

"Bentuk Satgas sehingga jelas nanti siapa yang bertanggungjawab," kata Jokowi.

Sebanyak 1.247 sapi di Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto, Jawa Timur dilaporkan terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com