Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cipali Sempat Macet, Korlantas: Banyak Mobil yang Berhenti di Bahu Jalan

Kompas.com - 07/05/2022, 17:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri Brigjen (Pol) Aan Suhanan mengatakan, gerbang jalan Tol Palimanan Utama atau Cipali sempat mengalami kemacetan meski sudah menerapkan sistem rekayasa lalu lintas one way.

Ia mengatakan, kemacetan disebabkan karena banyak kendaraan yang berhenti di bahu jalan.

"Tol Cipali titik macet menjelang rest area, penyebabnya berhenti di bahu jalan," kata Aan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: Pemudik Diminta Balik Lewat Tol Cipali untuk Hindari Kemacetan Parah di Gentong Tasikmalaya dan Limbangan Garut

Aan mengatakan, tim di lapangan saat ini sedang berupaya mengurangi kemacetan tersebut.

"Sudah, tim urai sudah ada disimpul-simpul kemacetan, berangsur lancar," ujarnya.

Sebelumnya, Aan mengatakan, tak menutup kemungkinan penerapan sistem rekayasa lalu lintas one way dari Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah hingga KM 03+500 Gerbang Tol Halim bakal dilanjutkan dari Jumat kemarin hingga Minggu, 8 Mei 2022.

"Ini sangat dinamis dan tidak ada kepastian untuk menutup one way ini, karena bisa sampai hari Minggu mungkin. Kita lakukan one way sepanjang hari ini sangat dinamis," kata Aan dalam wawancara khusus di Kompas TV, Sabtu (7/5/2022).

Aan mengatakan, masyarakat tidak perlu menunggu adanya normalisasi dalam penerapan one way tersebut dan mencari jalan alternatif.

Sebab, kata dia, hingga saat ini, belum ada kepastian untuk menutup sistem rekayasa lalu lintas one way tersebut.

Baca juga: Situasi One Way Pukul 16.35 WIB, Km 63 Tol Japek Padat di Jalur B, Jalur A Lancar

"Saya ulangi masyarakat yang ke arah Timur menunggu pembukaan one way atau tidak menunggu normalisasi jalan ke arah Timur, karena ini sangat dinamis dan tidak ada kepastian untuk menutup one way ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Aan mengatakan, kapasitas rest area tidak sebanding dengan jumlah pemudik sehingga dilakukan sistem buka tutup di lokasi tersebut.

"Jadi kami imbau ke masyarakat untuk pengguna rest area ini dibatasi, sehingga bisa bergantian sehingga ketika ditutup oleh personel kita silakan mengambil rest area berikutnya atau keluar tol terdekat, lalu masuk lagi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com