Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Bisa Shalat Id di "Rest Area Travoy", Ini Lokasinya

Kompas.com - 30/04/2022, 20:44 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Related Business (JMRB) akan menggelar shalat Idul Fitri di sejumlah rest area travoy.

Lokasi rest area travoy yang akan menyelenggarakan shalat Id yaitu Rest Area Travoy 207 A Palikanci, Rest Area Travoy 519 A dan B Solo-Ngawi, serta Rest Area Travoy 575 A dan B Solo-Ngawi.

Baca juga: Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada 22-29 April

"Penyelenggaraan shalat Id di rest area travoy terlaksana berkat kerja sama dengan Badan Kerohanian Islam (BKI) Jasa Marga Group dan Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) PT Jasa Marga (Persero)," kata General Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasional PT JMRB, Meta Herlina Puspitaningtyas, melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/4/2022).

Meta menjelaskan, penyelenggaraan shalat Id di rest area travoy terbuka untuk umum. Setiap pengguna tol, masyarakat sekitar rest area, petugas rest area, maupun tenant rest area dipersilakan shalat Id di rest area travoy.

"Meski terbuka untuk umum, kami tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di rest area, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan melakukan scan barcode PeduliLindungi," ujar Meta.

Baca juga: Jasa Marga Catat 1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada 22-28 April

Menurut Meta, kegiatan ini bukan pertama kalinya dilaksanakan di rest area travoy.

Sebelumnya PT JMRB beserta BKI Jasa Marga Group dan masyarakat sekitar kerap menggelar acara-acara keagamaan, seperti shalat Tarawih, pengajian, hingga menyelenggarakan prosesi pemotongan hewan kurban saat Idul Adha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com