Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"One Way" di Tol Jakarta-Cikampek hingga Semarang Berakhir Hari Ini

Kompas.com - 29/04/2022, 10:30 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga menyatakan pemberlakuan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) mulai dari Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang resmi ditutup pada Jumat (29/4/2022) pukul 08.30 WIB.

Kebijakan itu diberlakukan sejak Kamis (28/4/2022) pukul 17.28 WIB untuk mengakomodasi lonjakan arus mudik dari Jabodetabek menuju Jawa Tengah.

Menurut keterangan pers yang disampaikan Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, keputusan mengakhiri kebijakan one way dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian.

"Perpanjangan waktu pemberlakuan one way hari pertama merupakan diskresi Kepolisian dengan mempertimbangkan tingginya volume lalu lintas dari Jabotabek yang menuju timur via Jalan Tol Trans Jawa," kata Heru dalam keterangan pers.

Baca juga: Tol Cipularang Macet Total Imbas One Way di Tol Jakarta-Cikampek Arah Semarang

Menurut Heru, arus mudik akan mencapai puncak pada hari ini yang bertepatan dengan hari pertama cuti bersama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Heru mengatakan, kemungkinan besar puncak kepadatan arus mudik hari ini akan terjadi di empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Menurut Heru, perkiraan kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) melalui empat gerbang tersebut adalah sekitar 264 ribu unit. Jumlah itu naik 26 persen dari puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri pada 2019.

“Sementara itu untuk prediksi lalu lintas di GT Cikampek Utama hari ini, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah timur (Trans Jawa) mencapai 131.520 kendaraan, naik 233% dibandingkan dengan periode normal November 2021 sebesar 39.554 kendaraan,” ujar Heru.

Baca juga: Macet Total di Tol Cipularang Terurai, Sempat Terjadi Aksi Blokade

Saat ini, kata Heru, terpantau sejumlah titik kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek di antaranya Km 48 yang merupakan titik pertemuan lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dan Jalan Layang MBZ, serta jelang akses keluar dan masuk rest area Km 57.

Pasca ditutupnya one way, saat ini tengah dilakukan normalisasi jalur yang digunakan untuk one way sebelum akhirnya dapat digunakan untuk menuju arah Jakarta.

Kebijakan one way itu sempat membuat kemacetan panjang di Tol Cipularang arah Jakarta. Antrean kendaraan dari berbagai jenis itu mengular hingga lebih dari 5 kilometer dan tidak bergerak.

Sempat terjadi aksi blokade yang dilakukan para pengguna jalan yang terjebak macet di Tol Cipularang arah Jakarta di jalur sebaliknya yang menuju Bandung. Namun, aksi itu terhenti setelah gerbang Tol Kalihurip yang menuju Tol Cipali dan Tol Cikampek arah Jakarta kembali dibuka.

Baca juga: Warga Terjebak Macet Total di Tol Cipularang Terpaksa Tidak Puasa

Kini ruas Tol Cipularang arah Jakarta juga berangsur-angsur normal. Kendaraan mulai bisa dipacu dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com