Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Desa Didorong Lakukan Pemutakhiran Data Berbasis SDGs Desa

Kompas.com - 28/04/2022, 09:25 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) terus mendorong setiap desa untuk melakukan pemutakhiran data desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar pun mengingatkan agar desa terus melakukan pembaharuan jika terjadi perubahan kondisi desa.

“Tujuannya agar data desa bisa valid dan bisa dimanfaatkan setiap waktu,” kata pria yang akrab disapa Gus Halim tersebut melalui keterangan tertulisnya, Kamis (28/4/2022).

Hal itu disampaikan Gus Halim saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kelurahan Segoroyoso, Kabupaten Bantul, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Gus Halim: Kehidupan di Desa Jauh Lebih Nyaman, Aman, dan Sejahtera 

Pada kesempatan itu, ia mengatakan, setiap ada update apa pun di desa, data harus segera diperbarui.

“Dinamika data cepat sekali, jadi harus diperbarui setiap kali ada perubahan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Segoroyoso merupakan salah satu kelurahan tercepat di Bantul yang melakukan penyesuaian data SDGs Desa. Nilai secara keseluruhan yang berhasil dicapai kelurahan ini adalah 45,89 persen.

Angka tersebut, kata Gus Halim, merupakan kerja keras seluruh stakeholder, mulai dari lurah hingga bupati.

Meski demikian, Gus Halim menyerukan agar angka tersebut bisa ditindaklanjuti dengan implementasi pembangunan desa dengan capaian target 100 persen.

Baca juga: Kunker ke Bantul, Gus Halim Tegaskan Pentingnya Data Berbasis SDGs Desa

"Pendataan kalau tidak diimplementasikan ya buat apa. Jadi masih harus kerja keras untuk mengimplementasikannya dalam pembangunan desa. Tidak hanya di Kelurahan Segoroyoso maupun lainnya," ungkap Gus Halim.

Merespons pernyataan tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pun meminta seluruh desa dan kelurahan untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan data SDGs Desa.

"Ini menjadi arahan bagi kita agar kita bisa merencanakan pembangunan baik kabupaten atau desa berdasarkan data. Itu semua ada pada data SDGs Desa yang sangat rinci sekali," ujar Bupati Abdul Halim.

Sebagai informasi, saat kunker ke Bantul, Gus Halim didampingi Advisor Menteri Yoyon Suryono, Kepala Badan Pengembangan Informasi Ivanovich Agusta, serta Staf Khusus Menteri Nasrun Annahar.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Gus Halim Persilakan Jajarannya Pulang Kampung Lebih Awal

Ikut juga dalam rombongan, Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Agus Kuncoro dan Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Helmiati.

Dari Kelurahan Segoroyoso, hadir Lurah Segoroyoso, Badan Permusyawaratan Kelurahan Segoroyoso, tokoh masyarakat, pendata SDGs Desa, dan sejumlah pendamping desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com