Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penumpukan Kendaraan, Pemudik Diimbau Tak Berhenti di Rest Area Km 57 Tol Cikampek

Kompas.com - 27/04/2022, 17:46 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengimbau setiap pemudik yang melewati Tol Cikampek tidak semuanya masuk atau beristirahat di rest area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek. Pemudik bisa menggunakan rest area yang lain. 

Imbauan itu untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan pemudik yang beristirahat di rest area Km 57 tersebut.

"Disampaikan kepada pemudik dari wilayah Sumatera menuju Timur Jawa agar sebaiknya tidak memasuki rest area Km 57 tetapi bisa menggunakan rest area berikutnya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Gatot Repli Handoko di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: H-6 Lebaran, 53.570 Kendaraan Keluar dari GT Cikampek Utama

Adapun rest area Km 57 berada di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Gatot pun mengimbau pemudik yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek ke arah Timur Jawa untuk berhenti di rest area lain sebelum atau setelah Km 57.

"Oleh sebab itu, disarankan disampaikan untuk masyarakat dari Sumatera ke Timur Jawa sebaiknya menggunakan rest area sebelum atau sesudah rest area yang ada di Km 57 termasuk pada pelaksanaan hari libur ini," ucap Gatot.

Dikutip dari Tribunnews.com, kendaraan pemudik mulai tampak memadati kawasan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Rabu (27/4/2022) sore.

Pukul 15.00 WIB, terlihat beberapa kendaraan pribadi mulai ramai memasuki rest area Km 57.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Kemacetan Tol Jakarta-Cikampek...

Kendaraan yang berhenti di rest area didominasi pelat D, B, T, dan AD. Beberapa pengunjung tampak datang untuk mengisi bahan bakar, beribadah, serta istirahat.

Manajer SPBU Rest Area KM 57 Willy AP menyampaikan, rest area Km 57 sudah mulai ramai sejak H-10 lalu, namun peningkatan signifikan terjadi sejak Senin (25/4/2022) kemarin.

"Mulai ramai dari kemarin-kemarin itu, tapi lonjakannya terasa mulai senin," ucap Willy saat ditemui di ruang pertemuan manajemen Km 57.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com